Kabupaten/kota di Kalteng diminta proaktif menyampaikan kebutuhan logistik kesehatan

id Virus corona, covid 19, kalteng, kalimantan tengah, apd, alat pelindung diri, tenaga kesehatan, logistik kesehatan, tim gugus tugas

Kabupaten/kota di Kalteng diminta proaktif menyampaikan kebutuhan logistik kesehatan

Bantuan APD dari pemerintah pusat yang tiba di Palangka Raya, Kalimantan Tengah baru-baru ini. (ANTARA/Muhammad Arif Hidayat)

Palangka Raya (ANTARA) - Setiap kabupaten dan kota di Kalimantan Tengah, diminta proaktif melakukan koordinasi dalam upaya pemenuhan logistik di bidang kesehatan, khususnya terkait penanganan pandemi COVID-19.

"Untuk itu, tim gugus tugas di kabupaten dan kota, harus proaktif berkoordinasi dengan kami terkait kebutuhan tersebut," kata Ketua Pelaksana Harian Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kalteng, Darliansjah saat dihubungi dari Palangka Raya, Kamis.

Ia menjelaskan, sesuai petunjuk pimpinan, pihaknya siap membantu dan memberikan dukungan kepada daerah, utamanya yang memang sangat membutuhkan. Salah satunya pemenuhan logistik kesehatan, seperti alat pelindung diri (APD) dan lainnya.

Seperti halnya APD, selama ini pendistribusiannya dilakukan secara proporsional menyesuaikan kebutuhan di lapangan, baik pihak kabupaten dan kota maupun fasilitas kesehatan seperti halnya rumah sakit.

"APD dari pemerintah pusat yang selama ini kami terima, langsung didistribusikan kepada kabupaten dan kota sesuai kuota yang telah ditentukan," jelasnya.

Distribusi APD dari pemerintah pusat kepada Kalteng telah diterima dalam sejumlah tahapan. Dalam setiap bantuan APD itu, ada yang didistribusikan kepada kabupaten dan kota, serta sebagian lagi dialokasikan sebagai buffer stok atau cadangan penyangga.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Tengah Suyuti Syamsul meminta, agar alat pelindung diri digunakan secara proporsional sesuai dengan kebutuhan di lapangan.

Pemakaian APD mestinya proporsional saja, bukan hanya buat tenaga kesehatan, tetapi bagi siapa pun yang terlibat dalam penanganan COVID-19, katanya saat dikonfirmasi melalui pesan whatsapp.

"Kalau yang hanya perlu masker cukup pakai masker, jangan pakai hazmat. Kalau sistem penggunaannya tidak proporsional, ya habis nantinya persediaan yang dimiliki," tegasnya.

Hal ini ia sampaikan, agar semua pihak bisa memahami dan bersama-sama menjaga ketersediaan yang dimiliki sehingga bisa digunakan secara optimal.

Suyuti yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Pelaksana Harian Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kalteng tersebut menjabarkan, APD sudah seharusnya digunakan sesuai level proteksi yang dibutuhkan, supaya sumber daya yang terbatas tak sia-sia dan mubazir.