13 kelurahan di Palangka Raya yang masih bertahan di zona hijau COVID-19

id murni d djinu,palangka raya,covid-19,13 kelurahan di Palangka Raya mampu bertahan di zona hijau COVID-19

13 kelurahan di Palangka Raya yang masih bertahan di zona hijau COVID-19

Data zonasi penyebaran COVID-19 di wilayah Kota Palangka Raya (ANTARA/Rendhik Andika/Satgas Penanganan COVID-19 Kota Palangka Raya)

Palangka Raya (ANTARA) - Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kota Palangka Raya, Kalteng, Murni D Djinu mengatakan hingga Sabtu ini 13 kelurahan di kota itu mampu bertahan di zona hijau atau tidak ada warga yang terjangkit COVID-19.

"Dari 32 kelurahan yang ada, 13 kelurahan warganya tidak ada yang terjangkit COVID-19 atau masih bersih dari sebaran virus tersebut," kata Murni di Palangka Raya, Sabtu.

Kemudian, lanjut dia, sebanyak 12 kelurahan di wilayah Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah masih masuk kategori zona merah penyebaran COVID-19 dan lima kelurahan lainnya masuk kategori zona kuning.

Dia menerangkan 13 kelurahan zona hijau itu terdiri dari satu kelurahan di Kecamatan Pahandut, dua kelurahan di Kecamatan Sabangau, tiga kelurahan berada di Kecamatan Bukit Batu dan tujuh kelurahan berada di Kecamatan Rakumpit.

Kemudian 12 kelurahan di zona merah terdiri dari empat kelurahan di Kecamatan Pahandut, empat kelurahan lainnya di Kecamatan Jekan Raya, tiga kelurahan di Kecamatan Sabangau dan satu kelurahan di Kecamatan Rakumpit.

Selanjutnya lima kelurahan masuk zona kuning tersebar di Kecamatan Pahandut satu kelurahan, di Kecamatan Sabangau satu kelurahan, di Kecamatan Bukit Batu tiga kelurahan.

Data kategori zona penyebaran COVID-19 tersebut didasarkan pada laporan harian Satgas Penanganan COVID-19 Kota Palangka Raya pada Jumat (7/8) malam WIB.

Sementara itu, jumlah atau akumulasi kasus positif COVID-19 di "Kota Cantik" mencapai 710 sejak kasus pertama kali di temukan di kota ini.

Untuk jumlah pasien sembuh dari paparan COVID-19 di wilayah Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah sejak kasus pertama pada Mei hingga saat ini tercatat 454 kasus.

Dari seluruh kasus COVID-19 yang ada juga tercatat jumlah kematian pasien sebanyak 47 orang, sehingga tingkat kematian dari seluruh kasus positif mencapai angka 6,62 persen.

Berdasar data yang sama, di wilayah "Kota Cantik" saat ini masih tercatat sebanyak 209 orang berstatus positif dalam perawatan dan 185 orang berstatus suspek COVID-19.