Palangka Raya (ANTARA) -
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mengirimkan 100 ribu paket sembako untuk membantu warga yang terdampak bencana banjir di daerah tersebut.
"Bantuan 100 ribu paket sembako yang kita berangkatkan ini untuk menyasar 100 ribu kepala keluarga terdampak banjir," kata Gubernur Kalteng Sugianto Sabran di Palangka Raya, Jumat.
Bantuan yang dikirimkan Pemprov Kalteng, di antaranya difokuskan untuk Daerah Aliran Sungai (DAS) Barito, seperti Barito Selatan serta kabupaten lainnya di wilayah setempat.
Sugianto menjelaskan pemprov tak hanya mengirimkan bantuan berupa paket sembako yang terdiri atas beras, gula, dan lainnya, namun juga disertai bantuan tim medis. Dukungan penanganan oleh pemprov tak hanya saat banjir namun juga hingga pascabanjir.
Selain tim yang berasal dari perangkat daerah pemprov juga didukung oleh jajaran TNI-Polri, kejaksaan serta bersinergi dengan pemerintah kabupaten dan lainnya.
Adapun bantuan yang dikirimkan Pemprov Kalteng ini juga sebagai tindak lanjut dari penetapan status tanggap darurat provinsi yang berlaku selama 10 hari, sejak 23 Januari hingga 1 Februari 2024, menyikapi kondisi sebagian daerah yang dilanda banjir.
Banjir di antaranya telah melanda Palangka Raya, Barito Utara, Barito Selatan, Murung Raya, serta beberapa daerah lain. Berdasarkan rekap data sebelumnya yang dihimpun total terdampak sekitar 49.808 kepala keluarga.
"Kami menginstruksikan agar setiap lini memperkuat koordinasi serta fokus pada upaya penanganan di lapangan baik berkaitan kesehatan maupun dapur umum serta lainnya," ucapnya.
Selain itu, dikirimkan tim yang bertugas untuk menyelenggarakan kegiatan pengendalian inflasi sehingga mencegah dampak kondisi banjir maupun pascabanjir terhadap kondisi inflasi daerah.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Kalteng Ahmad Toyib menambahkan tim yang diturunkan berasal dari berbagai instansi, di antaranya BPBPK, Dinas Kesehatan, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Perdagangan dan Perindustrian.
"Sesuai arahan Bapak Gubernur khususnya untuk BPBPK, relawan atau personel yang diturunkan memiliki kemampuan serta ketangkasan sesuai kebutuhan di lapangan. Agar kedatangan tim dapat memberi manfaat yang benar-benar optimal," katanya.
Baca juga: Gubernur pacu semangat pelajar Kalteng melalui Sukses Belajar 2024
Baca juga: Kemenkeu amankan ribuan aset di Kalteng melalui sertifikasi tanah BMN
Baca juga: OJK Kalimantan Tengah selesaikan 107 pengaduan melalui layanan konsumen