Kuala Kurun (ANTARA) - Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah Edison mengatakan realisasi pendapatan asli daerah kabupaten itu telah melampaui target yang ditetapkan.
“Setelah perubahan, target PAD Gumas pada tahun 2020 ini adalah sekitar Rp45,865 miliar. Hingga 31 Oktober 2020 telah terealisasi sekitar Rp60,492 miliar atau 131,89 persen,” ucap Edison di Kuala Kurun, Jumat.
Dia menjelaskan bahwa realisasi PAD yang telah mencapai sekitar Rp60,492 miliar tersebut berasal dari belasan perangkat daerah di lingkup Pemerintah Kabupaten Gumas yang memiliki target PAD.
Baca juga: KPU Gumas masih memerlukan delapan kotak suara TPS
Dari belasan perangkat daerah yang memiliki target PAD, ujar dia, dua perangkat daerah yakni Bapenda serta Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPKP) dapat merealisasikan PAD melebihi 200 persen.
Dia menyebut, Bapenda Gumas memiliki target PAD sekitar Rp13,957 miliar terealisasi sekitar Rp29,817 miliar atau 213,63 persen. Sedangkan DPKP memiliki target PAD Rp28 juta terealisasi Rp67,3 juta atau 240,36 persen.
“Ada juga beberapa perangkat daerah yang capaian PADnya telah melampaui target 100 persen, yakni Badan Keuangan dan Aset Daerah dengan target PAD sekitar Rp15,771 miliar dan telah terealisasi sekitar Rp16,520 miliar,” bebernya.
Kemudian Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian Pengembangan dengan target PAD Rp10 juta terealisasi Rp17 juta. Dinas Pekerjaan Umum dengan target PAD Rp511 juta terealisasi sekitar Rp844 juta.
Baca juga: Jadikan Pilkada Kalteng sebagai tolak ukur Pilkades di Gumas
Dinas Lingkungan Hidup, Kehutanan dan Perhubungan dengan target PAD Rp272,5 juta terealisasi sekitar Rp396,9 juta. Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik dengan target PAD Rp150 juta terealisasi sekitar Rp153 juta.
Menurut dia, ada beberapa perangkat daerah yang capaian target PADnya mencapai 75 persen ke atas yakni RSUD Kuala Kurun dengan target PAD Rp9,5 miliar terealisasi sekitar Rp8,6 miliar serta Dinas Kesehatan dengan target PAD sekitar Rp4 miliar terealisasi sekitar Rp3,111 miliar.
Lebih lanjut, ada juga beberapa perangkat daerah yang realisasi PADnya belum mencapai 75 persen, diantaranya Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Pertanian, Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga, serta Sekretariat Daerah.
“Selain itu, yang belum mencapai 75 persen adalah Dinas Transmigrasi, Tenaga Kerja, Koperasi dan UKM, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu. Namun ini datanya per 31 Oktober 2020,” jelas Edison.
Baca juga: Masa jabatan anggota BPD pada empat desa di Gumas diperpanjang
Baca juga: Legislator Gumas dorong perempuan jadi pengawas TPS Pilkada 2020
Baca juga: Legislator Gumas sambut baik perpanjangan penyaluran BLT DD
Berita Terkait
DPRD Gumas tetapkan perubahan susunan keanggotaan Komisi II
Selasa, 10 Desember 2024 15:34 Wib
Puskesmas Kurun edukasi pentingnya ASI eksklusif melalui inovasi 'Ela Laya'
Jumat, 6 Desember 2024 13:53 Wib
DPRD Gumas ajak masyarakat dukung pemerintahan desa
Kamis, 5 Desember 2024 16:10 Wib
KPU tetapkan Jaya-Efrensia pemenang Pilkada Gumas 2024
Rabu, 4 Desember 2024 7:04 Wib
Pemkab Gumas berharap kafilahnya ukir prestasi di MTQH Kalteng
Selasa, 3 Desember 2024 14:36 Wib
Sekda Gumas berharap pilkada 2024 berjalan kondusif hingga akhir
Selasa, 3 Desember 2024 14:30 Wib
Serap aspirasi, DPRD Gumas reses kelompok ke masing-masing dapil
Selasa, 3 Desember 2024 11:55 Wib
Legislator Gumas berharap Natal kembali satukan masyarakat
Selasa, 3 Desember 2024 11:43 Wib