Bolehkah ibu positif COVID-19 tetap menyusui?

id ibu positif COVID-19 tetap menyusui,Bolehkah ibu positif COVID-19 tetap menyusui?,corona,bayi,asi

Bolehkah ibu positif COVID-19 tetap menyusui?

Ilustrasi menyusui (Jonathan Borba/ Pexels)

Jakarta (ANTARA) - Seorang ibu yang positif terinfeksi COVID-19 atau yang dicurigai terinfeksi COVID-19 dalam isolasi mandiri dapat tetap menyusui sembari memastikan keamanan buah hati.

Dokter Umum Konsultan Laktasi Meutia Ayuputeri Kumaheri dari RS Pondok Indah – Pondok Indah dan RS Pondok Indah – Bintaro Jaya mengemukakan sejumlah langkah yang harus dilakukan.

Pertama, cuci tangan sebelum bersentuhan dengan bayi, peralatan pompa, dan peralatan minum bayi serta ikuti semua petunjuk cara membersihkan peralatan pompa dan minum bayi.

"Lalu, gunakan masker wajah saat menyusui bayi," kata Meutia dalam siaran resmi, Kamis.

Baca juga: BKKBN sebut ASI eksklusif mencegah anak stunting

Segera ganti masker bila lembap atau basah, dan buang masker sekali pakai setelah tidak digunakan. Lalu, hindari memegang wajah bagian depan saat memakai dan membuka masker.

Dia mengatakan, ibu tidak perlu membersihkan kulit payudara secara teratur sebelum menyusui atau perah ASI.

"Namun demikian, apabila ibu batuk atau bersin mengenai kulit payudara, ibu dapat segera mandi dan membersihkan area kulit payudara dengan sabun dan air mengalir selama 20 detik sebelum menyusui," ujar dia.

Bersihkan area permukaan perabotan di rumah dengan cairan pembersih secara berkala.

Jika ibu harus dirawat terpisah dengan bayi, cari informasi terkait donor ASI atau orang sehat yang dapat memberikan ASI perah kepada bayi.

Orang sehat yang merawat dan memberikan ASI perah kepada bayi juga harus menjalankan protokol kesehatan yang sama dengan ibu.

"Apabila ibu mengalami keraguan, dapat berkonsultasi dengan tenaga profesional yang dapat membimbing menyusui dalam kondisi COVID-19."

Baca juga: UNICEF sebut menyusui dini turunkan 22 persen kematian bayi

Baca juga: Menyusui dengan ASI bisa selamatkan bumi, kata Kemenkes

Baca juga: Amankah ibu menyusui konsumsi obat depresi?