Seorang kepala SOPD Kotim terjangkit COVID-19

id Seorang kepala SOPD Kotim terjangkit COVID-19, pemkab Kotim, Sampit, Kotawaringin Timur, Multazam

Seorang kepala SOPD Kotim terjangkit COVID-19

Pelaksana Harian Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kotawaringin Timur, Multazam saat memberikan keterangan pers, Rabu (11/11/2020). ANTARA/Norjani

Sampit (ANTARA) - Seorang pejabat eselon II yang memimpin salah salah satu organisasi perangkat daerah (SOPD) di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, terkonfirmasi positif COVID-19 dan telah dirawat di ruang isolasi RSUD dr Murjani Sampit.

"Beliau sudah dirawat sejak 9 November dan kemarin hasil swab menunjukkan positif COVID-19. Pagi tadi kami berkomunikasi dan beliau menyatakan dalam kondisi stabil. Kita doakan semoga cepat sembuh," kata Pelaksana Harian Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kotawaringin Timur, Multazam di Sampit, Rabu.

Multazam tidak menyebutkan identitas pejabat eselon II berjenis kelamin laki-laki tersebut. Saat ini Satgas Penanganan COVID-19 sedang melakukan pelacakan untuk mencegah kemungkinan penularan kepada orang-orang yang pernah kontak erat dengan pejabat tersebut.

Untuk sementara, ada dua pegawai yang merupakan anak buah pejabat tersebut yang akan diperiksa dengan swab. Selain itu ada beberapa kepala SOPD yang kemungkinan juga akan diperiksa karena ada riwayat kontak dengan pejabat itu.

Belum diketahui dari mana pejabat itu tertular COVID-19. Hasil pelacakan nantinya akan menjadi gambaran apakah pejabat tersebut tertular dari orang-orang terdekat maupun yang pernah kontak erat, atau terpapar saat menjalankan tugas di lokasi lain.

Satuan Tugas Penanganan COVID-19 juga sedang mengobservasi kondisi kantor tempat pejabat laki-laki tersebut bertugas. Sterilisasi dengan penyemprotan desinfektan atau penutupan sementara aktivitas kantor dan dialihkan bekerja dari rumah untuk sementara waktu, tidak menutup kemungkinan menjadi langkah yang akan dilakukan untuk pencegahan penularan.

Multazam mengakui, penularan COVID-19 di Kotawaringin Timur kembali meningkat sehingga membuat kabupaten ini kembali masuk dalam zona merah atau berisiko tinggi. Sebarannya tidak hanya kecamatan dalam Kota Sampit yaitu Baamang dan Mentawa Baru Ketapang, lonjakan kasus COVID-19 juga terjadi di kecamatan luar pusat kota seperti Telawang dan Kota Besi.

Baca juga: Pemprov Kalteng terus tanggulangi dampak pandemi COVID-19

Masyarakat diimbau menjalankan protokol kesehatan secara ketat karena risiko penularan di daerah ini kembali meningkat dan mengkhawatirkan. Warga wajib menjalankan 3M atau menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah, menjaga jarak dan sering mencuci tangan menggunakan sabun.

Cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini juga harus diwaspadai, termasuk oleh warga yang bekerja di lapangan atau luar ruangan. Potensi penularan cukup tinggi sehingga harus benar-benar diwaspadai oleh siapapun.

"Pejabat eselon II tersebut memohon doa agar beliau dan pasien COVID-19 lainnya segera sembuh. Beliau juga mendoakan agar kita semua tidak sampai tertular COVID-19 dan harus dirawat di ruang isolasi," demikian Multazam.

Sementara itu berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kotawaringin Timur hingga Selasa (10/11), jumlah warga yang terjangkit COVID-19 sebanyak 440 orang, terdiri dari 353 orang sembuh, 74 orang masih dirawat dan 13 orang meninggal dunia. Data diperbarui setiap pukul 12.00 WIB.

Baca juga: Legislator minta Pemkab Kotim tingkatkan jalan pertanian

Baca juga: Legislator Kotim soroti pemborosan penerangan jalan umum