Jakarta (ANTARA) - Parlemen India akan memanggil Facebook Inc untuk meminta keterangan seputar pembaruan kebijakan privasi di aplikasi miliknya WhatsApp.
Facebook akan diinterogasi mengapa kebijakan privasi WhatsApp diubah dan bagaimana dampaknya terhadap pengguna, menurut sumber yang dikutip Reuters, Kamis.
WhatsApp belum memberikan pernyataan atas rencana pertemuan ini.
Baca juga: WhatsApp diminta tarik kembali pembaruan kebijakan privasi
WhatsApp beberapa pekan lalu mengumumkan perubahan kebijakan privasi, antara lain bahwa mereka mungkin membagikan data berupa lokasi dan nomor telepon pengguna kepada Facebook dan grup.
Perubahan kebijakan ini menimbulkan kekhawatiran terhadap kerahasiaan data, bukan hanya di India, namun berbagai negara, termasuk di Indonesia.
India merupakan pengguna WhatsApp terbanyak, jumlah total mencapai 400 juta pengguna.
Kementerian Elektronik dan Teknologi Informasi India mengirim surat kepada WhatsApp banhwa pembaruan kebijakan ini membuat pengguna India tidak punya pilihan dan meminta mereka menarik rencana tersebut.
Baca juga: WhatsApp tunda pembaruan fitur bisnis
Baca juga: WhatsApp dituntut terkait privasi data
Baca juga: WhatsApp diminta terapkan prinsip perlindungan data pribadi
Berita Terkait
MK hapus ambang batas parlemen 4 persen
Jumat, 1 Maret 2024 14:10 Wib
Akademisi diminta mendukung peran DPD RI mewakili kepentingan daerah di parlemen
Kamis, 31 Agustus 2023 16:19 Wib
RRI kampanyekan pemilu pada pemuda melalui Parlemen Menjawab
Rabu, 9 Agustus 2023 18:16 Wib
Media berperan dorong keterlibatan perempuan di parlemen
Kamis, 20 Juli 2023 20:34 Wib
Telaah - Sistem pemilu penentu jumlah kursi di parlemen
Rabu, 7 Juni 2023 21:40 Wib
PAN dan PPP berpotensi tak lolos ambang batas parlemen
Rabu, 24 Mei 2023 12:26 Wib
KPU Kobar: Baru dua parpol non parlemen memenuhi syarat verifikasi faktual
Selasa, 8 November 2022 21:21 Wib
Ketua KPP Gumas sambut baik keterwakilan perempuan pada panwaslu kecamatan
Sabtu, 5 November 2022 13:48 Wib