Sampit (ANTARA) - Pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, didorong meningkatkan kualitas dan memperluas pemasaran produk agar usaha yang dijalankan terus berkembang.
"Kalau bisa berpikirnya jangan hanya pasar di sini saja, tetapi juga ke luar daerah. Dari beberapa kali kita mengadakan kegiatan, memang dari sisi rasa dan sebagainya itu sudah cukup bagus, sekarang ini tinggal dari sisi tampilan kemasan yang harus ditingkatkan," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kotawaringin Timur, Zulhaidir di Sampit, Jumat.
Menurut Zulhaidir, potensi sektor UMKM masih terbuka lebar. Di tengah pandemi COVID-19 ini, sektor UMKM bahkan dinilai mempunyai kemampuan yang kuat untuk bertahan.
Dinas Perdagangan dan Perindustrian terus berupaya membantu pelaku UMKM melalui stimulan seperti pelatihan-pelatihan keterampilan, teknis pemasaran secara digital dan lainnya yang dilaksanakan pada 2020 lalu.
Bantuan juga diberikan dalam bentuk peralatan usaha dan lainnya. Pihaknya mendorong pelaku UMKM tetap bersemangat untuk menghasilkan produk yang lebih berkualitas.
Kualitas produk harus ditingkatkan agar memenuhi standar yang ditetapkan atau diberlakukan pasar. Kemasan produk juga harus ditingkatkan agar lebih menarik minat pembeli.
Dinas Perdagangan dan Perindustrian juga sudah beberapa kali melakukan kegiatan pelatihan seperti cara membuat kemasan yang baik. Pihaknya juga menghubungkan pelaku UMKM dengan agen-agen yang bisa membantu dalam peningkatan kemasan produk.
Hal penting lainnya adalah memenuhi perizinan yang ditetapkan pemerintah. Tujuannya agar pemasaran produk bisa menjangkau pusat perbelanjaan modern seperti ritel modern, swalayan, mal dan lainnya.
Baca juga: Ini alasan Disdagperin Kotim tanam ratusan kanas gantang di lingkungan kantor
Terkait perizinan, kata Zulhaidir, Dinas Perdagangan dan Perindustrian tidak bisa membantu karena kewenangannya ada di instansi lain. Pihaknya berharap nanti pelaku UMKM bisa melengkapi perizinan-perizinan yang diharuskan tersebut.
"Kalau sudah lengkap semua izin dan produknya sudah standar, nanti kami bantu supaya bisa masuk ke ritel-ritel seperti ke swalayan dan sebagainya karena sebenarnya peluang untuk itu kan ada dan peluang pasarnya juga ada," ujar Zulhaidir.
Ketua UMKM Harati Berkah, Rahmat Noor menyampaikan terima kasihnya atas bantuan dan dukungan Dinas Perdagangan dan Perindustrian selama ini. Pihaknya juga akan berupaya meningkatkan kualitas produk dan kemampuan pemasaran.
"Berkaitan dengan perizinan, nanti mohon juga kepada dinas-dinas terkait supaya untuk membantu kami. Kami juga berusaha melengkapi semuanya supaya produk kami bisa masuk ke ritel modern yang ada di Kotim ini," kata Rahmat.
Rahmat berharap pemerintah daerah memberi kemudahan agar pelaku UMKM bisa memperluas usaha dengan memenuhi perizinan sesuai aturan. Saat ini pelaku UMKM sedang bersemangat untuk bangkit dari keterpurukan akibat imbas pandemi COVID-19 yang sudah terjadi hampir setahun terakhir.
Baca juga: Seorang warga Kotim tewas terbakar bersama gubuknya
Berita Terkait
Astra Agro gandeng UMKM promosikan anyaman rotan khas Dayak Tomun
Jumat, 29 November 2024 20:35 Wib
Maman sebut penghapusan piutang hanya untuk UMKM dalam daftar hitam
Selasa, 26 November 2024 7:59 Wib
Judi online penyebab menurunnya daya beli masyarakat
Senin, 25 November 2024 21:43 Wib
Pemkab Kapuas sosialisasikan kemitraan antara usaha besar dan UMKM
Selasa, 19 November 2024 15:15 Wib
Pemkot Palangka Raya diminta bantu perluas akses pasar UMKM
Jumat, 15 November 2024 15:05 Wib
Pemerintah diminta perbanyak pelatihan penunjang UMKM
Selasa, 12 November 2024 15:06 Wib
Pemkab Bartim bantu atasi masalah pelaku UMKM di Kecamatan Awang
Selasa, 12 November 2024 15:04 Wib
Penghapusan piutang berpotensi bantu 600 ribu petani hingga nelayan berusaha
Kamis, 7 November 2024 16:34 Wib