Sampit (ANTARA) - Warga yang terjaring Operasi Yustisi penegakan disiplin protokol kesehatan di Jalan Muchran Ali Sampit pada Kamis (25/2), langsung menjalani tes cepat deteksi COVID-19.
"Total ada 40 orang warga yang diperiksa. Mereka langsung diperiksa dengan tes antigen. Alhamdulillah hasilnya semuanya nonreaktif atau negatif," kata Kepala Puskesmas Baamang I, Supriadi di Sampit, Jumat.
Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kotawaringin Timur meningkatkan penegakan disiplin protokol kesehatan untuk memutus mata rantai penularan COVID-19. Terlebih, kasus baru COVID-19 di daerah ini beberapa hari lalu kembali meningkat.
Operasi Yustisi dilakukan oleh tim gabungan untuk mendisiplinkan masyarakat menerapkan protokol kesehatan, khususnya menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah.
Seperti Kamis (25/2) kemarin, Operasi Yustisi dilaksanakan di simpang tiga Jalan Muchran Ali Kelurahan Baamang Tengah Kecamatan Baamang. Tim gabungan mengingatkan warga untuk menerapkan protokol kesehatan.
Warga yang kedapatan tidak menggunakan masker, langsung didata dan diarahkan menjalani tes cepat antigen di Puskesmas Baamang I yang lokasinya dekat dengan tempat pelaksanaan Operasi Yustisi.
Warga yang terjaring operasi tersebut hanya bisa pasrah dan mengikuti arahan petugas untuk menjalani tes cepat antigen. Untungnya, dari 40 warga yang terjaring dan diperiksa, semua hasilnya nonreaktif atau negatif.
Baca juga: Ketua DPRD Kotim ingatkan prioritas pembangunan didasarkan kebutuhan
"Kami mengimbau masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan agar terhindar dari penularan COVID-19. Wajib menggunakan masker, sering mencuci tangan, menjaga jarak dan tidak berkerumun," kata Supriadi.
Pelaksana Harian Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kotawaringin Timur, Multazam mengatakan, ini merupakan tahap awal penegakan disiplin melalui Operasi Yustisi dan pelacakan. Warga yang terjaring operasi langsung dilakukan tes cepat antigen.
"Kalau ada yang reaktif maka Puskesmas akan berkoordinasi dengan RSUD dr Murjani Sampit untuk tindakan selanjutnya. Kalau positif dan harus ditangani intensif maka akan dirawat di ruang isolasi rumah sakit," tegas Multazam.
Multazam menambahkan, Operasi Yustisi akan terus dilaksanakan di beberapa titik. Saat ini ada kecenderungan euforia sebagian masyarakat setelah melihat vaksinasi jalan, lalu menanggalkan disiplin protokol kesehatan. Seharusnya, protokol kesehatan itu tetap dilaksanakan agar upaya yang dilakukan selama ini tidak sia-sia.
Baca juga: DPRD Kotim dorong percepatan perbaikan jalan dalam kota
Berita Terkait
KPU meyakini hasil Pemilu 2024 tak akan berubah
Rabu, 17 April 2024 12:45 Wib
KPU akan sampaikan kesimpulan sidang PHPU hari ini
Selasa, 16 April 2024 16:22 Wib
Raih elektabilitas tertinggi bakal calon Gubernur Kalteng, ini tanggapan Agustiar Sabran
Senin, 8 April 2024 8:23 Wib
Hasil tes urine 15 sopir bus di Palangka Raya bebas narkotika
Jumat, 5 April 2024 22:50 Wib
Saksi KPU : Sirekap tak bisa diserang virus
Rabu, 3 April 2024 15:19 Wib
Kenaikan harga hasil produksi lebih besar dari dibayar petani Kalteng
Selasa, 2 April 2024 17:42 Wib
Pemprov Kalteng optimalkan pemanfaatan DBH Sawit untuk pembangunan daerah
Senin, 1 April 2024 18:28 Wib
Nama Rakhman Ebol muncul pada hasil survei calon Bupati Kobar harapan masyarakat
Senin, 1 April 2024 16:14 Wib