Beijing (ANTARA) - Sejumlah wilayah di Beijing dilanda badai debu pasir yang mengakibatkan langit di Ibu Kota China itu berkabut kuning sejak Senin pagi.
Jarak pandang pun sangat terbatas, kurang dari satu kilometer, sehingga menyebabkan kemacetan lalu lintas sebagaimana pengamatan ANTARA di beberapa ruas jalan utama Beijing.
Kantor Pelayanan Meteorologi Kota Beijing pada pukul 07.25 waktu setempat (06.25 WIB) mengeluarkan peringatan kewaspadaan atas terjadinya badai pasir tersebut.
Embusan angin makin menyebabkan udara di luar ruangan tidak sehat.
Pusat Meteorologi Nasional China (NMC) menyatakan bahwa badai itu berasal dari wilayah tengah dan timur Mongolia yang terjadi pada Minggu (14/3).
Secara bertahap, badai berubah arah ke selatan sehingga berdampak pada Beijing.
"Gabungan antara siklon Mongolia dan tekanan udara dingin mendorong terjadinya badai pasir," kata Zhang Bihui, teknisi senior NMC, diwawancarai media penyiaran setempat.
Data di NMC menyebutkan ada 12 provinsi/kota setingkat provinsi yang dilanda badai debu pasir ini hingga Senin malam.
Badai pasir ini merupakan yang terbesar dan berdampak terluas di China dalam 10 tahun terakhir.
Berita Terkait
BMKG ingatkan waspadai hujan badai di 27 provinsi termasuk Kalteng
Kamis, 18 April 2024 7:23 Wib
29 orang tewas akibat hujan dan badai petir di pakistan
Senin, 15 April 2024 15:19 Wib
Xavi: Badai cedera bukan alasan untuk tidak menang lawan Napoli
Selasa, 12 Maret 2024 14:10 Wib
Liverpool mengalami badai cedera di tengah jadwal padat
Minggu, 18 Februari 2024 8:49 Wib
BMKG ingatkan beberapa wilayah berpotensi hujan badai termasuk Kalteng
Sabtu, 28 Oktober 2023 9:26 Wib
Pemudik Kalteng diimbau waspadai potensi hujan disertai angin kencang
Rabu, 26 April 2023 9:37 Wib
Badai Ida tewaskan puluhan orang di Timur Laut AS
Senin, 6 September 2021 13:21 Wib
Jadwal Olimpiade Tokyo terganggu akibat badai tropis mendekati Jepang
Selasa, 27 Juli 2021 13:07 Wib