Lansia penderita diabetes manfaatkan JKN-KIS untuk pengobatan rutin
Palangka Raya (ANTARA) - Sarinah (61) seorang penderita diabetes memanfaatkan Program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) untuk menjalani perawatan penyakit yang dideritanya secara berkelanjutan.
"Sejak Ibu punya Kartu JKN-KIS ini, kami sangat terbantu untuk biaya pengobatan dan perawatan yang diperlukan," kata Sarinah didampingi anaknya Febry (21) di Palangka Raya, Selasa.
Selama menggunakan fasilitas JKN-KIS untuk menjalani perawatan dia mengaku tidak ada kendala berarti. Bahkan, lanjut wanita yang tinggal di Jalan Hiu Putih Palangka Raya ini, pelayanan yang diberikan pihak fasilitas kesehatan cukup bagus meski masuk kategori peserta BPJS Kesehatan.
Baca juga: Dirut BPJS Kesehatan-Wapres bahas program donasi iuran JKN-KIS dengan skema crowdfunding
Sarinah sendiri terdaftar dalam Program JKN-KIS sebagai keluarga tambahan yang ditanggung oleh anaknya yang terdaftar sebagai peserta JKN-KIS segmen peserta Pekerja Penerima Upah (PPU) badan usaha.
Febry menerangkan ibunya menderita diabetes sejak 2017 dan sering menjalani pengobatan dengan ramuan tradisional karena waktu itu belum menjadi peserta JKN-KIS.
"Pernah juga berobat dengan biaya sendiri dan itu lumayan untuk biaya pengobatannya. Dan baru di tahun 2018 kemarin Ibu punya kartu JKN-KIS yang didaftarkan oleh kakak dari perusahaannya bekerja," katan Febry.
Dia pun mengaku sejak ibunya bergabung dengan program JKN-KIS keluarganya sangat terbantu terutama dalam menjalani hidup melawan penyakit diabetes yang memerlukan perawatan dan pengobatan berkelanjutan.
Baca juga: BPJS Kesehatan Palangka Raya ingatkan warga jadi peserta JKN-KIS
"Pengobatan menggunakan fasilitas dari program JKN-KIS ini sangat baik, tidak ada kendala yang dialami selama saya menemani Ibu berobat di rumah sakit," katanya.
Dia pun berharap program yang diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan ini dapat terus berlanjut karena sangat membantu masyarakat yang semakin sulit karena adanya pandemi COVID-19 ini.
Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Kantor Cabang Palangka Raya Muhammad Masrur Ridwan mengatakan bahwa pentingnya masyarakat mempunyai Jaminan Kesehatan di masa pandemi seperti ini salah satunya adalah sebagai penjamin ketika menderita sakit.
"Kalau kita sudah punya Jaminan Kesehatan dari Program JKN-KIS ini, kita tidak akan bingung lagi mencari biaya jika harus dirawat di rumah sakit. Semua biaya pelayanan kesehatan akan dijamin oleh program JKN-KIS asalkan sesuai ketentuan dan atas indikasi medis," kata Masrur.
Baca juga: Warga manfaatkan program JKN-KIS untuk operasi kandungan
Baca juga: Layanan kesehatan digital JKN-KIS melonjak di masa pandemi
Baca juga: Peserta JKN-KIS Palangka Raya bertambah lagi 29.957 orang
"Sejak Ibu punya Kartu JKN-KIS ini, kami sangat terbantu untuk biaya pengobatan dan perawatan yang diperlukan," kata Sarinah didampingi anaknya Febry (21) di Palangka Raya, Selasa.
Selama menggunakan fasilitas JKN-KIS untuk menjalani perawatan dia mengaku tidak ada kendala berarti. Bahkan, lanjut wanita yang tinggal di Jalan Hiu Putih Palangka Raya ini, pelayanan yang diberikan pihak fasilitas kesehatan cukup bagus meski masuk kategori peserta BPJS Kesehatan.
Baca juga: Dirut BPJS Kesehatan-Wapres bahas program donasi iuran JKN-KIS dengan skema crowdfunding
Sarinah sendiri terdaftar dalam Program JKN-KIS sebagai keluarga tambahan yang ditanggung oleh anaknya yang terdaftar sebagai peserta JKN-KIS segmen peserta Pekerja Penerima Upah (PPU) badan usaha.
Febry menerangkan ibunya menderita diabetes sejak 2017 dan sering menjalani pengobatan dengan ramuan tradisional karena waktu itu belum menjadi peserta JKN-KIS.
"Pernah juga berobat dengan biaya sendiri dan itu lumayan untuk biaya pengobatannya. Dan baru di tahun 2018 kemarin Ibu punya kartu JKN-KIS yang didaftarkan oleh kakak dari perusahaannya bekerja," katan Febry.
Dia pun mengaku sejak ibunya bergabung dengan program JKN-KIS keluarganya sangat terbantu terutama dalam menjalani hidup melawan penyakit diabetes yang memerlukan perawatan dan pengobatan berkelanjutan.
Baca juga: BPJS Kesehatan Palangka Raya ingatkan warga jadi peserta JKN-KIS
"Pengobatan menggunakan fasilitas dari program JKN-KIS ini sangat baik, tidak ada kendala yang dialami selama saya menemani Ibu berobat di rumah sakit," katanya.
Dia pun berharap program yang diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan ini dapat terus berlanjut karena sangat membantu masyarakat yang semakin sulit karena adanya pandemi COVID-19 ini.
Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Kantor Cabang Palangka Raya Muhammad Masrur Ridwan mengatakan bahwa pentingnya masyarakat mempunyai Jaminan Kesehatan di masa pandemi seperti ini salah satunya adalah sebagai penjamin ketika menderita sakit.
"Kalau kita sudah punya Jaminan Kesehatan dari Program JKN-KIS ini, kita tidak akan bingung lagi mencari biaya jika harus dirawat di rumah sakit. Semua biaya pelayanan kesehatan akan dijamin oleh program JKN-KIS asalkan sesuai ketentuan dan atas indikasi medis," kata Masrur.
Baca juga: Warga manfaatkan program JKN-KIS untuk operasi kandungan
Baca juga: Layanan kesehatan digital JKN-KIS melonjak di masa pandemi
Baca juga: Peserta JKN-KIS Palangka Raya bertambah lagi 29.957 orang