Legislator ini prihatin musibah keracunan sering terjadi di Mantangai

id Dprd kapuas, keracunan kapuas, dprd kapuas kasus keracunan, mantangai, ramadhan, kalteng, kalimantan tengah, kuala kapuas, keracunan desa lamunti kapu

Legislator ini prihatin musibah keracunan sering terjadi di Mantangai

Anggota DPRD Kabupaten Kapuas, Algrin Gasan. (ANTARA/All Ikhwan)

...musibah ini perlu ditelusuri oleh pemerintah daerah setempat, apa penyabab seringnya warga di daerah Kecamatan Mantangai mengalami keracunan makanan
Kuala Kapuas (ANTARA) - Anggota DPRD Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Algrin Gasan turut prihatin atas musibah keracunan makanan yang menimpa warga Desa Lamunti, Kecamatan Mantangai beberapa hari lalu.

“Kejadian ini harus menjadi perhatian pemerintah daerah melalui dinas terkait untuk dapat menyikapi hal tersebut,” kata Algrin Gasan, di Kuala Kapuas, Sabtu.

Karena, lanjutnya, kejadian musibah keracunan massal yang terjadi di daerah pemilihannya tersebut, bukan yang pertama kali terjadi. Melainkan sudah sering kali terjadi, apabila warga menggelar hajatan khususnya di wilayah Kecamatan Mantangai.

Menurut legislator dari Partai Golongan Karya (Golkar) ini, musibah ini perlu ditelusuri oleh pemerintah daerah setempat, apa penyabab seringnya warga di daerah Kecamatan Mantangai mengalami keracunan makanan.

“Apakah kurangnya pemahaman warga tetang penyajian makanan dan lainnya. Nah, dinas terkait harus melakukan edukasi maupun imbauan kepada masyarakat tentang pentingnya dalam menyajikan makanan agar aman dikonsumsi,” jelasnya.

Baca juga: Dinkes Kapuas ambil sempel makanan warga keracunan

Baca juga: Belasan warga Mantangai Kapuas keracunan makanan buka puasa bersama


Dirinya berharap, kejadian keracunan makanan yang menimpa warga Desa Lamunti, Kecamatan Mantangai ini, jangan sampai terjadi berulang-ulang. Pemerintah harus menyikapi kejadian tersebut, dalam rangka menjaga kesehatan masyarakat.

Kepada masyarakat, Algrin berpesan agar selalu waspada dan memerhatikan setiap makanan yang ingin disajikan, mulai dari pemilihan bahan, proses pengolahan, penyajian dan penyimpanan makanan.

“Kepada korban keracunan makanan di Desa Lamunti, saya turut prihatin atas musibah yang menimpa, semoga segera pulih dari sakitnya dan bisa kembali lagi beraktivitas seperti biasanya,” demikian Algrin Gasan.

Sementara itu, kejadian keracunan makanan terjadi pada Selasa (20/4) lalu di Desa Lamunti, Kecamatan Mantangai, pada acara buka puasa bersama di Mushola Miftahul Jannah desa setempat.

Dalam kejadian tersebut, sebanyak 13 orang mendapatkan perawatan di Puskesmas Lamunti dan dua orang mengalami keluhan yang serius.

Baca juga: Delapan siswa SMPN 1 Kapuas keracunan makanan tugas praktek

Baca juga: Terkait kasus keracunan massal di Kapuas, Dinkes Kalteng turunkan Tim Surveillance

Baca juga: Bupati, dandim, kapolsek dan warga diduga keracunan makanan usai berbuka puasa di Kapuas

Baca juga: Kasus keracunan makanan di Kalteng sering terjadi di daerah berbasis pertanian