Penderita virus varian baru Corona di Kalteng terdapat tenaga kesehatan

id Penderita virus varian baru Corona di Kalteng terdapat tenaga kesehatan, Kalteng, Sampit, Kotim, Kotawaringin Timur

Penderita virus varian baru Corona di Kalteng terdapat tenaga kesehatan

Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah, Fahrizal Fitri saat berada di Sampit, Senin (10/5/2021). ANTARA/Norjani

Sampit (ANTARA) - Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah, Fahrizal Fitri menyebutkan, pasien yang sempat terpapar virus varian baru Corona dari India yaitu B.1.617 yang ada di provinsi ini diantaranya merupakan tenaga kesehatan.

"Di Kabupaten Kotawaringin Barat ada satu orang, kalau tidak salah dokter dari KKP. Dia orang yang betul-betul memfilter orang yang masuk ke Kalteng, ternyata dia terpapar. Yang bersangkutan sudah diisolasi dan sudah sembuh, tetapi tetap harus dimonitor," kata Fahrizal di Sampit, Senin.

Fahrizal membenarkan, hasil pemeriksaan sampel yang dikirim ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan atau Balitbangkes, menunjukkan ada tiga kasus positif varian baru virus Corona yang ditemukan di Kalimantan Tengah.

Masuknya virus ini diduga dibawa oleh tenaga kerja asing yang kembali ke Kalimantan Tengah usai bepergian dari luar negeri. Protokol kesehatan yang tidak dijalankan sehingga membuat terjadi penularan kepada orang lain.

Tiga kasus tersebut merupakan sampel darah dari pasien di Kota Palangka Raya, Kabupaten Kotawaringin Barat dan Kotawaringin Timur. Penderita di Kotawaringin Barat merupakan tenaga kesehatan, sedangkan di Palangka Raya dan Kotawaringin Timur sedang dikonfirmasi kepada pemerintah daerah.

Hasil ini tentu harus menjadi perhatian semua pihak untuk segera menanganinya. Jangan sampai penyebarannya meledak pascalebaran sehingga akan mengakibatkan kesulitan penanganannya seperti yang terjadi di India.

Baca juga: Tugas berat menanti Penjabat Sekda Kotim Fajrurrahman

"Kondisi tiga pasien yang terpapar virus varian baru dari India itu sudah pulih tapi masih harus dipantau. Jangan sampai tidak terdeteksi dan kambuh lagi," jelas Fahrizal

Fahrizal mengakui, saat ini situasinya cukup berat. Belum selesai menangani COVID-19, kini dihadapkan lagi pada kemunculan varian baru virus Corona yang kabarnya jauh lebih cepat penyebarannya.

Fahrizal berharap penularan COVID-19 maupun varian baru virus Corona di Kotawaringin Timur ini semakin turun. Saat ini Kotawaringin Timur berada di peringkat tiga di Kalimantan Tengah setelah Palangka Raya dan Kotawaringin Barat.

Dia menginformasikan kepada masyarakat bahwa kini ada varian baru virus Corona dan telah masuk ke daerah ini. Masyarakat diminta menjalankan protokol kesehatan tanpa pandang bulu. Rumah ibadah, tempat kerja dan ruang publik juga harus memperhatikan protokol kesehatan.

"Pelabuhan Sampit dan Bandara Haji Asan Sampit saat ini tidak ada aktivitas masuk dan keluar, tapi harus kita antisipasi usai Lebaran nanti. Larangan mudik diberlakukan pemerintah untuk menahan pergerakan masyarakat yang ingin mudik untuk mencegah penularan," demikian Fahrizal.

Baca juga: Pemkab Kotim batal tutup objek wisata