Alcazar meminjam dasar-dasar dari Hyundai Creta, tetapi memiliki beberapa perubahan, salah satunya jarak sumbu roda berukuran 2.760 mm, lebih besar 150 mm dari Creta.
Dibandingkan dengan Creta, model Alcazar 6-kursi akan menampilkan dua kursi kapten dengan sandaran tangan tengah dengan penyimpanan dan konektivitas, di samping dua kursi tambahan di baris ketiga.
Sedangkan model tujuh kursi menawarkan kursi bangku di baris kedua dengan dua kursi lagi di baris ketiga.
Baca juga: Kia bermitra dengan Uber pasok kendaraan listrik di Eropa
Baca juga: Hyundai akan jual pabrik China buntut ketegangan politik
Di bagian depan kabin, terdapat sedikit perubahan pada sistem infotainment touchscreen 10 inci dengan Hyundai BlueLink seperti Creta.
Terdapat fitur pengisian daya smartphone nirkabel di kursi baris pertama dan kedua, sunroof panorama, cluster instrumen pengemudi serba digital besar, kursi berventilasi, meja sandaran kursi untuk penumpang baris kedua, dan ventilasi AC khusus untuk ketiga baris di antara fitur-fitur lainnya.
Eksteriornya juga telah diubah untuk membedakan Alcazar dari Creta. Kisi-kisi depan cascading mempertahankan bentuk yang terlihat pada Creta, dengan desain bertabur krom baru.
Rumah lampu kabut juga diubah. Namun yang paling berbeda antara eksterior Alcazar dengan Creta adalah velg yang lebih besar 18 inci.
Selain itu, di luar pilar C, seperempat kaca yang lebih besar dapat dilihat di bagian belakang kendaraan yang memanjang.
Bagian belakang Alcazar juga telah dibenahi dengan tail-gate tegak baru, dan lampu ekor LED baru.
Terdapat dua pilihan mesin pada Alcazar, yakni diesel 1,5 liter turbocharged dengan tenaga 115 hp dan torsi 250 Nm, serta bensin 2.0 liter yang dipinjam dari Tucson dengan tenaga 159 hp dan torsi 192 Nm.
Kedua mesin akan ditawarkan dengan pilihan transmisi manual dan otomatis 6-percepatan.
Klaim Hyundai, mesin dieselnya dapat menghasilkan 20,4 km/l dalam penghematan bahan bakar untuk varian manual, demikian dikutip dari Financial Express, Minggu.
