Kasatreskrim Polres Subang AKP M Zulkarnaen mengatakan penemuan jenazah itu berawal dari laporan suami korban ketika pulang ke rumahnya. Saat itu, menurutnya, sang suami mendapati rumahnya didapati dalam kondisi tidak wajar.
"Awalnya laporan dari suami korban yang melihat rumahnya dengan kondisi yang tidak wajar di TKP, kemudian di TKP ditemukan ceceran darah mulai dari dapur sampai dengan ke arah mobil itu," kata Zulkarnaen saat dihubungi dari Bandung, Jawa Barat, Rabu.
Menurutnya, sang suami menelusuri ceceran darah itu hingga ke mobilnya. Lalu saat pintu mobil dibuka, menurutnya suami korban menemukan istri dan anaknya sudah tidak bernyawa.
Baca juga: Empat pemuda aniaya seorang bocah hingga tewas
Lalu, suami dari korban melaporkan hal tersebut ke pihak kepolisian setempat. Polisi, kata dia, langsung bergerak menuju tempat kejadian perkara.
"Dilihat dari ceceran darah nggak lama sih masih segar," kata Zulkarnaen.
Dia mengatakan sejauh ini pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan di lokasi kejadian. Hingga saat ini, menurutnya lagi, belum ada barang atau harta dari korban yang hilang.
"Mobil juga kondisinya kunci menggantung di mobil Alphard. Sementara di kamar berantakan sih," kata dia.
Meski ditemukan tewas dalam kondisi yang tidak wajar, pihak kepolisian, menurutnya pula, belum bisa memastikan penyebab tewasnya ibu dan anak tersebut. Namun, kata dia, kedua korban itu merupakan korban pembunuhan.
Menurutnya, sejauh ini polisi masih melakukan penyelidikan di lokasi kejadian untuk bisa memastikan penyebab dibunuhnya dua korban tersebut.
"Iya (pembunuhan), tapi untuk motifnya belum kita ketahui sampai saat ini," katanya lagi.
Baca juga: Petugas kebersihan taman safari tewas usai diserang harimau
Baca juga: Bawa pasien COVID-19 kritis, sopir ambulans terlibat kecelakaan tewas seketika
Baca juga: Seorang ibu dan anak tewas tersetrum jemuran beraliran listrik