Omah Asa pun didirikan tepat di momen Sumpah Pemuda dengan harapan bisa membawa semangat para pemuda dan memberi dampak sosial yang tinggi.
"Di rumah ini, perbedaan akan merekatkan, bukan meretakkan. Di rumah ini, perbedaan menjadi alasan untuk saling mengisi bukan memusuhi. Di rumah ini, perbedaan jadi alasan untuk bersanding, bukan bertanding,” kata Gus Miftah dalam keterangannya, Minggu.
Baca juga: 'Follow' akun Islam yang menentramkan bukan menjerumuskan, kata Gus Miftah
Pendiri Omah Asa lainnya Ipang Wahid mengatakan, program Omah Asa akan meliputi beberapa hal yang kekinian dan bisa menebar dampak positif.
Apalagi ketiganya dikenal sebagai figur publik yang kerap membuat gebrakan- gebrakan dan tren yang diikuti banyak masyarakat Tanah Air.
Gus Miftah yang ahli dalam pengetahuan ilmu agama, Atta dengan pengalaman konten kreator dengan pengikut YouTube terbesar di Asia Tenggara, serta Ipang Wahid dengan segudang kontribusinya di dunia kreatif menjadikan visi berdirinya Omah Asa tak sulit untuk diwujudkan.
“Visi besar Omah Asa ini adalah menjadi Pusat Kebajikan. Menyebarkan good vibes," kata pria yang juga cicit pendiri Nahdlatul Ulama, K.H. Hasyim Asy’ari.
Omah Asa juga akan melibatkan para publik figur untuk berkolaborasi bersama antara lain seperti Deddy Corbuzier, Raffi Ahmad, Wirda Yusuf Mansur (putri Ustadz Yusuf Mansur), dan YouTuber Arief Muhammad.
Nantinya berbagai konten inspiratif harian akan digagas di Omah Asa misalnya seperti podcast Gus Miftah, gerakan kemanusiaan, hingga pemberdayaan ekonomi masyarakat desa hingga pesantren.
Baca juga: Sosok Gus Miftah, pembimbing Deddy Corbuzier jadi mualaf
Baca juga: Cemarkan nama baik Atta Halilintar, Youtuber Savas Fresh terancam 6 tahun penjara
Baca juga: Atta Halilintar luncurkan lagu 'Happy Birthday'