BNI-Telkomsel komitmen untuk memperkuat bisnis telekomunikasi
Jakarta (ANTARA) - PT Bank Negara Indonesia (Persero) sepakat untuk memberikan kemudahan dalam fasilitas pembiayaan dengan PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) untuk memperkuat bisnis telekomunikasi di Indonesia.
Dalam kerja sama ini, BNI memberikan fasilitas Supply Chain Financing (SCF) yang memungkinkan adanya fasilitas pembiayaan kepada para mitra kerja atau pemasok Telkomsel, yang nantinya akan memperkuat dan mempercepat perputaran permodalan dalam ekosistem bisnis perusahaan.
Penandatanganan kerja sama ini dilakukan oleh Pemimpin Divisi Bisnis Korporasi 3 BNI Rudy Sihombing dengan Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Telkomsel Mohamad Ramzy di Jakarta, Rabu.
Direktur Corporate Banking BNI Silvano Rumantir yang menghadiri penandatanganan ini menuturkan program pemberian fasilitas SCF ini adalah model pembiayaan yang diberikan kepada para mitra kerja atau pemasok Telkomsel.
Pembiayaan tersebut, lanjut dia, dapat digunakan untuk membiayai transaksi bisnis antara Telkomsel dengan para mitra kerja atau pemasok dengan didasarkan atas dokumen atau invoice.
"Fasilitas SCF ini memberikan keuntungan bagi para mitra Telkomsel yaitu dapat mempercepat penerimaan pembayaran atas tagihan kepada Telkomsel. Sedangkan dari sisi Telkomsel sendiri keuntungan yang diperoleh yaitu menjadikan bisnis yang berkesinambungan dan optimalisasi percepatan transaksi bisnis dengan para mitra," ujarnya.
Menurut dia, program pemberian fasilitas SCF ini juga dapat memberikan kemudahan bagi para mitra atau pemasok Telkomsel dalam proses pengajuan fasilitas kredit. Mitra bisa menggunakan faktur atau invoice kepada pihak bank sebagai jaminan, sehingga mitra atau pemasok bisa memiliki akses terhadap pendanaan secara lebih mudah dan cepat.
Sementara itu, Pemimpin Divisi Bisnis Korporasi 3 BNI Rudy Sihombing mengatakan pengelolaan value chain melalui pemberian SCF dari BNI akan meningkatkan efisiensi dan profit korporat melalui cost reduction dan working capital optimalization.
Selanjutnya, optimalisasi modal kerja dapat dilakukan melalui pengaturan cash flow dan mempercepat cash-convertion-cycle di sisi mitra kerja Telkomsel.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Telkomsel Mohamad Ramzy mengharapkan kolaborasi ini dapat terus mendorong pertumbuhan bisnis, peningkatan performa, serta membuka lebih banyak peluang bagi para mitra maupun pemasok yang mendukung operasional kerja Telkomsel.
"Solusi perbankan yang dihadirkan BNI ini akan memudahkan mitra/pemasok kami untuk dengan cepat, mudah, dan inovatif terutama dalam pengelolaan transaksi keuangan yang terpadu," katanya.
Secara keseluruhan, kerja sama ini juga merupakan wujud nyata sinergi antar BUMN yang mampu mendukung perbaikan proses bisnis untuk semua pemangku kepentingan.
Dalam kerja sama ini, BNI memberikan fasilitas Supply Chain Financing (SCF) yang memungkinkan adanya fasilitas pembiayaan kepada para mitra kerja atau pemasok Telkomsel, yang nantinya akan memperkuat dan mempercepat perputaran permodalan dalam ekosistem bisnis perusahaan.
Penandatanganan kerja sama ini dilakukan oleh Pemimpin Divisi Bisnis Korporasi 3 BNI Rudy Sihombing dengan Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Telkomsel Mohamad Ramzy di Jakarta, Rabu.
Direktur Corporate Banking BNI Silvano Rumantir yang menghadiri penandatanganan ini menuturkan program pemberian fasilitas SCF ini adalah model pembiayaan yang diberikan kepada para mitra kerja atau pemasok Telkomsel.
Pembiayaan tersebut, lanjut dia, dapat digunakan untuk membiayai transaksi bisnis antara Telkomsel dengan para mitra kerja atau pemasok dengan didasarkan atas dokumen atau invoice.
"Fasilitas SCF ini memberikan keuntungan bagi para mitra Telkomsel yaitu dapat mempercepat penerimaan pembayaran atas tagihan kepada Telkomsel. Sedangkan dari sisi Telkomsel sendiri keuntungan yang diperoleh yaitu menjadikan bisnis yang berkesinambungan dan optimalisasi percepatan transaksi bisnis dengan para mitra," ujarnya.
Menurut dia, program pemberian fasilitas SCF ini juga dapat memberikan kemudahan bagi para mitra atau pemasok Telkomsel dalam proses pengajuan fasilitas kredit. Mitra bisa menggunakan faktur atau invoice kepada pihak bank sebagai jaminan, sehingga mitra atau pemasok bisa memiliki akses terhadap pendanaan secara lebih mudah dan cepat.
Sementara itu, Pemimpin Divisi Bisnis Korporasi 3 BNI Rudy Sihombing mengatakan pengelolaan value chain melalui pemberian SCF dari BNI akan meningkatkan efisiensi dan profit korporat melalui cost reduction dan working capital optimalization.
Selanjutnya, optimalisasi modal kerja dapat dilakukan melalui pengaturan cash flow dan mempercepat cash-convertion-cycle di sisi mitra kerja Telkomsel.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Telkomsel Mohamad Ramzy mengharapkan kolaborasi ini dapat terus mendorong pertumbuhan bisnis, peningkatan performa, serta membuka lebih banyak peluang bagi para mitra maupun pemasok yang mendukung operasional kerja Telkomsel.
"Solusi perbankan yang dihadirkan BNI ini akan memudahkan mitra/pemasok kami untuk dengan cepat, mudah, dan inovatif terutama dalam pengelolaan transaksi keuangan yang terpadu," katanya.
Secara keseluruhan, kerja sama ini juga merupakan wujud nyata sinergi antar BUMN yang mampu mendukung perbaikan proses bisnis untuk semua pemangku kepentingan.