Dikutip dari Yonhap, Rabu, serial berbahasa Korea 12 episode ini telah tembus 113,2 juta jam penayangan selama sepekan pada 7 hingga 13 Februari. Menurut Netflix, serial itu memimpin daftar 10 teratas untuk program TV non-berbahasa Inggris di layanan streaming tersebut.
Baca juga: Fakta-fakta menarik tentang 'All of Us Are Dead'
"All of Us Are Dead" juga berhasil mencetak 124,8 juta jam penayangan hanya tiga hari setelah pemutaran perdana pada 28 Januari.
Serial ini masuk 10 besar kategori TV non-Inggris di 94 negara selama periode satu minggu dan menempati peringkat pertama di 35 negara, termasuk Amerika Serikat, Inggris, dan Korea Selatan.
Netflix mengatakan "All of Us Are Dead" menjadi program TV non-Inggris ketiga yang paling banyak ditonton dalam empat minggu pertama, dengan total 474,2 juta jam penayangan.
Serial tersebut masih kalah jika dibandingkan dengan "Squid Game" yang tembus 1,65 miliar jam penayangan dan "Money Heist: Part 4" dengan 619 juta jam penayangan dalam periode yang sama.
Untuk kategori acara TV non-Inggris lainnya, serial romansa "Our Beloved Summer" menempati peringkat kesembilan dengan 11,9 juta jam, bertahan di 10 besar chart selama delapan minggu berturut-turut.
Konten berbahasa Korea lainnya, yakni film komedi romantis "Love and Leashes", menempati posisi kelima dengan 6,7 juta jam penayangan selama tiga hari. Film ini merupakan film berbahasa Korea pertama yang diproduksi dan disajikan oleh Netflix tahun ini.
Sementara itu, film roman Kolombia "Cafe con aroma de mujer" atau "The Scent of Passion" menempati urutan kedua dengan 51,8 juta jam penayangan dan film thriller Meksiko "Dark Desire" di posisi ketiga dengan 43,8 juta jam penayangan.
Baca juga: 'All of Us Are Dead' rajai Top 10 harian Netflix Amerika
Baca juga: 'All of Us Are Dead' duduki peringkat teratas di 91 negara
Baca juga: Netflix ungkap tanggal tayang 'All of Us are Dead'