Kasus pasien positif COVID-19 di Palangka Raya alami penurunan

id kasus covid turun,palangka raya,wali kota palangka raya,fairid naparin,kalteng,Kasus pasien positif COVID-19 di Palangka Raya alami penurunan

Kasus pasien positif COVID-19 di Palangka Raya alami penurunan

Grafik penyebaran COVID-19 di Kota Palangka Raya. ANTARA/HO-Satgas Penanganan COVID-19

Palangka Raya (ANTARA) - Kasus pasien yang dinyatakan positif terjangkit COVID-19 di Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan terus mengalami penurunan.

"Sampai Selasa lalu tercatat 1.216 warga dirawat. Kemudian pada Rabu lalu turun menjadi 1.169 warga yang masih menjalani perawatan," kata Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin saat dikonfirmasi dari Palangka Raya, Kamis.

Meski terus terjadi penurunan kasus positif dan pengurangan penyebaran virus, masyarakat di "Kota Cantik" tetap tidak lengah. Dia pun meminta masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Terlebih lagi beberapa kasus merupakan penularan baru dan lainnya merupakan kontak erat atau terpapar dari anggota keluarga terdekat.

"Selalu gunakan masker saat beraktivitas di luar, hindari kerumunan dan jaga jarak. Kemudian juga harus rajin mencuci tangan menggunakan sabun atau 'hand sanitizer'," katanya.

Sementara itu, berdasar data Satgas COVID-19, akumulasi pasien terjangkit virus corona di Palangka Raya mencapai 17.317 orang. Kemudian 15.622 dinyatakan sembuh dan 526 sisanya meninggal dunia.

Sebanyak 1.169 warga Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah sedang menjalani perawatan di rumah sakit dan isolasi mandiri usai dinyatakan positif COVID-19.

Sebagai upaya pemutusan rantai penyebaran COVID-19, Pemerintah Kota Palangka Raya, melalui tim gugus tugas terus melakukan berbagai upaya mulai dari sosialisasi, deteksi dini, pengamanan hingga penanganan kasus.

Selanjutnya, dalam rangka meminimalkan penyebaran virus di kalangan siswa sekolah, Pemkot Palangka Raya melalui Dinas Pendidikan juga menghentikan pelaksanaan pendidikan tatap muka di wilayah kelurahan yang masuk zona merah.

Pemerintah bersama berbagai pihak terkait pun menggencarkan vaksinasi sebagai upaya meningkatkan daya tahan tubuh menghadapi paparan virus tersebut.

Pihaknya pun akan menegakkan peraturan penerapan protokol kesehatan secara tegas. Setiap pihak yang terbukti melakukan pelanggaran akan dikenakan sanksi sesuai aturan yang berlaku.