Jokowi tidak jadi jagokan Marquez dan beralih ke Quartarano

id Joko widodo,presiden jokowi,Marc marquez,Jokowi tidak jadi jagokan Marquez dan beralih ke Quartarano

Jokowi tidak jadi jagokan Marquez dan beralih ke Quartarano

Tangkapan layar - Presiden Joko Widodo (kanan) menyalami pebalap tim Red Bull KTM asal Portugal Miguel Oliveira seusai menyerahkan trofi juara seri kedua MotoGP 2022 Grand Prix Indonesia di Sirkuit Pertamina Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Minggu (20/3/2022). (ANTARA/Gilang Galiartha)

Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo mengungkapkan awalnya sempat menjagokan pebalap tim Repsol Honda Marc Marquez, namun karena pebalap asal Spanyol itu dinyatakan tidak fit, maka Presiden mengalihkan jagoannya ke Fabio Quartararo.

"Jagoannya Marc Marquez, tapi karena dia tidak ikut ganti ke Fabio Quartararo. Juara 2," kata Presiden usai menyerahkan trofi kepada para pemenang Grand Prix of Indonesia di Sirkuit Pertamina Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Minggu, sebagaimana disiarkan kanal resmi Youtube Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden.

Marquez dinyatakan tidak fit untuk menjalani balap Grand Prix of Indonesia di Sirkuit Pertamina Mandalika karena mengalami kecelakaan pada sesi pemanasan, Minggu pagi. Sebelumnya Marquez juga telah dua kali jatuh saat di sesi kualifikasi.

Baca juga: Oliveira terima trofi juara GP Indonesia dari tangan Presiden Jokowi

Sedangkan Fabio Quartararo, pebalap dari tim Yamaha mencapai finis pada peringkat dua, setelah pebalap KTM, Miguel Oliveira, berhasil menjadi yang tercepat di Mandalika.

Presiden mengapresiasi penyelenggaraan Grand Prix of Indonesia yang disebutnya telah berjalan luar biasa. Ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Provinsi Nusa Tenggara Barat, terutama Lombok, yang telah mendukung penuh acara balap motor tersebut.

"Saya ingin sampaikan terima kasih sebesar besarnya, terutama masyarakat NTB, masyarakat Lombok yang telah memberikan dukungan penuh dan juga seluruh pihak-pihak, baik penyelenggara maupun seluruh pekerja yang telah bekerja siang malam menyiapkan event besar ini," ujar dia.

Kepala Negara menilai memang masih terdapat beberapa hal dari Grand Prix of Indonesia yang harus diperbaiki. Namun, ia optimistis penyelenggaraan acara internasional di Indonesia akan semakin baik.

Baca juga: Presiden Jokowi tengok starting grid sebelum MotoGP Mandalika dimulai

"Saya kira ini event jangka panjang. Tahun depan akan kita perbaiki lagi jika ada kekurangan," ujarnya.

Grand Prix of Indonesia, balapan MotoGP pertama di Indonesia setelah 25 tahun itu, sempat tertunda hingga satu jam menyusul hujan deras yang turun menjelang jadwal semula start pukul 15:00 WITA.

Setelah kondisi lintasan dinyatakan aman dan hujan sedikit reda, pit lane dibuka pukul 16:00 WITA dan balapan dimulai 15 menit kemudian dengan jumlah lap yang dipangkas tujuh putaran menjadi 20 lap saja.