Palangka Raya (ANTARA) -
Satuan Tugas Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Provinsi Kalimantan Tengah sedang melaksanakan 'Surveilans Zero Case' untuk mewujudkan zona hijau.
"Saat ini, Satgas Penanganan PMK sedang melakukan Surveilans Zero Case di kabupaten yang sudah tidak ada laporan kasus aktif," kata Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kalteng Katma F Dirun dalam Rakor Satgas Penanganan PMK tingkat provinsi di Palangka Raya, Jumat.
Surveilans Zero Case terkait PMK, merupakan kegiatan untuk membuktikan daerah tersebut sudah bebas virus PMK sehingga dapat menjadi zona hijau kembali.
Dalam rakor yang dipimpin Deputi IV Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jarwansyah selaku Ketua Bidang Penanggulangan Satgas PMK tersebut, Katma meminta dukungan pusat, terhadap percepatan pelaksanaan Surveilans Zero Case di Kabupaten Sukamara, Kotawaringin Timur, Pulang Pisau dan Katingan.
Lebih lanjut dia menjabarkan sejumlah kabupaten dan kota sudah membentuk Satgas Penanganan PMK, di antaranya Pulang Pisau, Kotawaringin Barat, Barito Timur, Barito Selatan, Sukamara dan Kapuas, sedangkan lainnya masih proses.
"Sedangkan kabupaten/kota yang sudah menetapkan Pejabat Otoritas Veteriner (POV) sebanyak empat, yaitu Kotawaringin Timur, Gunung Mas, Kapuas dan Seruyan, sedangkan lainnya masih proses," tuturnya.
Dia menyampaikan dengan Satgas Penanganan PMK maupun POV, diminta melaksanakan percepatan penanganan di masing-masing wilayah dan Kalaksa BPBD maupun instansi peternakan agar lebih intens menyampaikan perkembangan kepada kepala daerah.
Sementara itu, situasi status PMK di wilayah Kalteng tertanggal 28 Juli 2022, tercatat 739 kasus yang tersebar di delapan kabupaten/kota, yakni sudah sembuh 342 kasus, dilakukan potong paksa 382 kasus dan masih sakit 15 kasus meliputi Kotawaringin Barat 14 kasus dan Palangka Raya satu kasus.
Deputi IV BNPB Jarwansyah menyampaikan arahan Kasatgas PMK terkait penanganan PMK, yakni melaksanakan biosecurity yang ketat dari mulai lingkup terkecil (kandang) hingga antar pulau.
"Kemudian melakukan pengobatan bagi ternak-ternak yang sakit dan bisa disembuhkan serta memberikan vitamin bagi hewan sehat untuk meningkatkan imunitas," jelasnya.