Hilang beberapa hari, jasad seorang kakek ditemukan

id Penemuan mayat murung raya, mayat kake mali murung raya polres murung raya, permata intan, pantai laga, muara joloi, puruk cahu, murung raya, ipda cat

Hilang beberapa hari, jasad seorang kakek ditemukan

Personel Polsek Permata Intan saat datang ke lokasi penemuan mayat di pinggir Sungai Barito wilayah Desa Pantai Laga, Kecamatan Permata Intan, Kabupaten Murung Raya, Selasa, (4/10/2022). (ANTARA/Polsek Permata Intan)

Puruk Cahu (ANTARA) -
Setelah dilaporkan hilang oleh pihak keluarga pada Jumat (30/9) lalu, Mali (98), kakek asal Desa Muara Joloi II, Kecamatan Seribu Riam, Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah ditemukan dan jasadnya tersangkut di pinggir Sungai Barito wilayah Desa Pantai Laga Kecamatan Permata Intan, Selasa (4/10) sore.
 
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Permata Intan, Polres Murung Raya, Ipda Catur Iga Akbar Imanudin mengatakan awalnya jasad tersebut ditemukan oleh dua warga Desa Pantai Laga saat melewati tempat pemenuan mayat menggunakan perahu motor kecil.
 
"Dalam perjalanan kedua saksi melihat jasad mengapung yang tersangkut di antara dahan dan ranting pohon, saksi lalu memberitahukan kepada warga sekitar dan melaporkan kejadian ke pihak kepolisian," terang Ipda Catur.
 
Menurut Kapolsek Permata Intan ini, sesudah mendapat laporan penemuan jasad tersebut, pihaknya serta dibantu warga sekitar langsung menuju lokasi dan segara mengevakuasi mayat tersebut.
 
"Dari hasil pemeriksaan, jasad tersebut diketahui bernama Mali berusia 98 tahun warga Desa Muara Joloi II, Kecamatan Seribu Riam yang dilaporkan hilang di sungai pada Jumat (30/9) lalu," jelas Ipda Catur.

Baca juga: Dana bantuan parpol di Murung Raya bakal naik pada 2023
 
Dikatakannya, sebelumnya Polsek Permata Intan juga sempat menerima informasi dari Polsek Sumber Barito bahwa pihaknya menerima laporan tentang adanya warga Desa Muara Joloi II yang hilang tenggelam.
 
Lanjut Kapolsek lagi, jasad Mali yang telah evakuasi pihaknya bersama relawan dan warga sekitar, selanjutnya segera dibawa atau diberangkatkan ke rumah duka di Desa Mura Joloi II.
 
“Pihak keluarga sudah menerima atau ikhlas atas kepergian korban, dan menolak dilakukan otopsi dengan membuat surat pernyataan. Saat jenazah korban kami serahkan, pihak kelurga juga sudah melakukan persiapan untuk melakukan prosesi pemakaman," jelasnya.

Baca juga: BPBD Murung Raya latih warga Karang Taruna sigap tanggulangi bencana

Baca juga: Minim peserta perempuan, pendaftaran panwascam empat kecamatan di Murung Raya diperpanjang

Baca juga: 'Posyandu Akbar' Kelurahan Beriwit perkuat upaya pencegahan stunting