Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha mengangkat MA (11) anak dari korban tragedi Kanjuruhan sebagai anak asuh.
"MA ini cita-citanya ingin menjadi polisi. Sampai dia besar nanti, saya bersepakat untuk mengirim uang setiap bulannya kepada dia sampai sekolah Akpol," kata Giring dalam keterangannya diterima di Jakarta Jumat.
Baca juga: Gugatan UU Pemilu yang diajukan Ketum PSI Giring Ganesha ditolak MK
MA yang masih siswa kelas 5 SD itu menjadi yatim piatu setelah kedua orang tuanya, M Yulianto (40) dan Devi Ratna Sari (30) meninggal dunia dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan.
Giring pun berharap tragedi di Stadion Kanjuruhan menjadi yang terakhir di dunia sepak bola Indonesia. Namun, kata dia keadilan bagi korban peristiwa kericuhan usai pertandingan Arema FC vs Persebaya harus terpenuhi.
Untuk itu, Giring memerintahkan LBH PSI memberikan bantuan hukum bagi korban yang membutuhkan. Dia juga meminta DPW Jatim untuk mengawal penyelesaian tragedi yang menyebabkan 131 orang meninggal dunia.
Baca juga: Giring sebut PSI siap 100 persen jadi peserta Pemilu 2024
Baca juga: Giring kritisi langkah Anies atasi banjir Jakarta
Baca juga: Giring akan reuni dengan Nidji?