Warga Bartim temukan bayi di teras depan mushola
Tamiang Layang (ANTARA) - Warga di Jalan A Yani Kilometer 3 Kelurahan Tamiang Layang, Kecamatan Dusun Timur, Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah menemukan bayi di dalam sebuah kardus.
“Berdasarkan laporan warga kita lakukan pengecekan, ternyata benar ada seorang bayi,” kata Kapolres Barito Timur AKBP Viddy Dasmasela melalui KBO Satbinmas Polres Bartim, Ipda Kholid M dihubungi di Tamiang Layang, Minggu.
Warga menemukan bayi dalam kondisi menangis di teras dekat pintu Langgar H Dhani sekitar pukul 03.35 WIB. Warga saat itu hendak melaksanakan shalat subuh berjamaah.
Awalnya dikira barang seseorang yang tertinggal. Ternyata berisikan bayi dalam kondisi yang memprihatinkan dengan tali pusar yang masih belum putus, warga pun langsung ke SPKT Polres Barito Timur.
Baca juga: Bazar mini UMKM upaya tingkatkan perekonomian Bartim
Saat ditemukan, kata Cholid, di dalam kardus ada selembar kertas yang berisi tulisan yang ditujukan kepada siapa saja penemu bayi yang diduga dibuang itu.
“Siapapun yang dapat anak ini tolong dijaga karena kami pun dititip oleh kawan kami yang punya anak kabur, kami pun anak perantauan dari Sulawesi karena kami tidak mampu menghidupi bayi tersebut. Bayi lahir pada tanggal 18 November 2022, bayi lahir dalam keadaan sehat,” kata Cholid membacakan surat itu.
Dijelaskan Cholid, pada sudut bagian kanan bawah surat tersebut ditandatangani namun tidak mencantumkan nama dan bertuliskan nama provinsi di Kalimantan.
“Tertulis Kaltim, 18 November 2022,” kata Cholid lagi.
Kholid mengatakan, bayi yang membuat warga Kelurahan Tamiang Layang geger itu kini berada di RSUD Tamiang Layang sedang dirawat di Ruang NICU karena diduga mengalami dehidrasi.
“Untuk saat ini tindakan yang kita lakukan yakni fokus untuk merawat dan memulihkan kondisi kesehatan bayi itu dulu di rumah sakit dan secepatnya berkoordinasi ke dinas sosial,” teterangnya.
Baca juga: Targetkan enam kursi di DPRD Bartim, PDIP siapkan strategi khusus Pemilu 2024
Baca juga: Pelabuhan dan alat berat milik Pemkab Bartim bakal dikelola BUMD
“Berdasarkan laporan warga kita lakukan pengecekan, ternyata benar ada seorang bayi,” kata Kapolres Barito Timur AKBP Viddy Dasmasela melalui KBO Satbinmas Polres Bartim, Ipda Kholid M dihubungi di Tamiang Layang, Minggu.
Warga menemukan bayi dalam kondisi menangis di teras dekat pintu Langgar H Dhani sekitar pukul 03.35 WIB. Warga saat itu hendak melaksanakan shalat subuh berjamaah.
Awalnya dikira barang seseorang yang tertinggal. Ternyata berisikan bayi dalam kondisi yang memprihatinkan dengan tali pusar yang masih belum putus, warga pun langsung ke SPKT Polres Barito Timur.
Baca juga: Bazar mini UMKM upaya tingkatkan perekonomian Bartim
Saat ditemukan, kata Cholid, di dalam kardus ada selembar kertas yang berisi tulisan yang ditujukan kepada siapa saja penemu bayi yang diduga dibuang itu.
“Siapapun yang dapat anak ini tolong dijaga karena kami pun dititip oleh kawan kami yang punya anak kabur, kami pun anak perantauan dari Sulawesi karena kami tidak mampu menghidupi bayi tersebut. Bayi lahir pada tanggal 18 November 2022, bayi lahir dalam keadaan sehat,” kata Cholid membacakan surat itu.
Dijelaskan Cholid, pada sudut bagian kanan bawah surat tersebut ditandatangani namun tidak mencantumkan nama dan bertuliskan nama provinsi di Kalimantan.
“Tertulis Kaltim, 18 November 2022,” kata Cholid lagi.
Kholid mengatakan, bayi yang membuat warga Kelurahan Tamiang Layang geger itu kini berada di RSUD Tamiang Layang sedang dirawat di Ruang NICU karena diduga mengalami dehidrasi.
“Untuk saat ini tindakan yang kita lakukan yakni fokus untuk merawat dan memulihkan kondisi kesehatan bayi itu dulu di rumah sakit dan secepatnya berkoordinasi ke dinas sosial,” teterangnya.
Baca juga: Targetkan enam kursi di DPRD Bartim, PDIP siapkan strategi khusus Pemilu 2024
Baca juga: Pelabuhan dan alat berat milik Pemkab Bartim bakal dikelola BUMD