Pemkab Kotim bertekad tingkatkan realisasi APBD
Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah mengakui realisasi anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2022 belum optimal sehingga menjadi catatan penting untuk perbaikan dan peningkatan pada 2023 nanti.
"Pembangunan tahun ini itu banyak yang terlambat bahkan penandatanganan dan lelang baru dimulai Maret. Ini saya evaluasi agar ke depan bisa lebih baik lagi. Harapan saya tahun depan itu lebih baik lagi," kata Bupati Halikinnor saat rapat evaluasi akhir tahun 2022 di aula rumah jabatan bupati, Kamis.
Realiasasi APBD Kabupaten Kotawaringin Timur tahun anggaran 2022 sampai 27 Desember 2022 yaitu pendapatan daerah dari target sebesar Rp2,1 triliun lebih telah terealisasi sebesar Rp1,7 triliun lebih atau sebesar 78,94 persen. Sementara itu dari sisi belanja daerah dari target sebesar Rp2,2 triliun lebih, telah terealisasi sebesar Rp1,6 triliun lebih atau sebesar 75,04 persen.
Tingkat realisasi ini masih akan mengalami perubahan karena secara administrasi masih ada yang belum selesai dibukukan. Memperhatikan realisasi keuangan ini bisa dikatakan sudah mendekati target yang ditetapkan.
Halikinnor mengucapkan terima kasih kepada seluruh perangkat daerah dan semua pihak yang telah bekerja keras dalam melakukan akselerasi penyerapan APBD tahun anggaran 2022 dengan tetap
mengedepankan kehati-hatian serta berpedoman pada ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Capaian tahun ini menjadi bahan evaluasi penting bagi pemerintah daerah agar bisa lebih baik pada 2022 mendatang. Selama dua hari berturut-turut Halikinnor memimpin rapat internal untuk merumuskan langkah-langkah peningkatan yang akan dijalankan pada 2023 nanti.
Baca juga: Dua kebakaran lahan dalam sehari terjadi di Sampit
Halikinnor mengaku sudah menginstruksikan kepada seluruh satuan organisasi perangkat daerah supaya semua kegiatan fisik 2023 diharapkan bisa selesai pada Oktober. Selanjutnya jika masih ada anggaran pada APBD Perubahan 2023 maka kegiatan bisa langsung dilanjutkan sehingga hasilnya maksimal.
"Kalau sekarang ini kan Desember baru dikerjakan kegiatan APBD perubahannya sehingga terlambat karena di akhir tahun menumpuk kegiatan dan tidak optimal," timpal Halikinnor.
Berkaca dari pelaksanaan APBD 2022, pihaknya berupaya memperbaiki dan meningkatkannya pada realisasi APBD 2023. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melakukan proses lelang kegiatan lebih awal sehingga pekerjaan bisa dimulai pada Januari 2023.
"Desember 2022 ini sudah ada lelang. Insya Allah dalam waktu dekat Jalan Ki Hajar Dewantara komplek pelajar itu, saya minta Januari mulai dikerjakan. Termasuk Jalan Diponegoro Kecamatan Kota Besi menuju sekolah. Selain itu ada penggantian bola lampu juga karena masih ada banyak yang mati, juga traffict light," tambah Halikinnor.
Halikinnor menyampaikan terima kasihnya atas kerja keras seluruh pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur. Selain itu, apresiasi dan terima kasih juga disampaikan kepada TNI, Polri, instansi vertikal lainnya, dunia usaha dan seluruh elemen masyarakat yang terus mendukung pembangunan daerah.
"Pemerintah tidak akan maksimal berbuat tanpa adanya dukungan semua pihak. Makanya kami mengajak mari kita bersama-sama bergandengan tangan membangun daerah yang kita cintai ini demi terwujudnya masyarakat yang lebih sejahtera," demikian Halikinnor.
Baca juga: KPPN Sampit apresiasi peningkatan pendapatan perpajakan
Baca juga: Gebyar Merdeka upaya mendorong peningkatan IKM di Kotim
Baca juga: Bupati Kotim minta kepala desa perbarui informasi peraturan
"Pembangunan tahun ini itu banyak yang terlambat bahkan penandatanganan dan lelang baru dimulai Maret. Ini saya evaluasi agar ke depan bisa lebih baik lagi. Harapan saya tahun depan itu lebih baik lagi," kata Bupati Halikinnor saat rapat evaluasi akhir tahun 2022 di aula rumah jabatan bupati, Kamis.
Realiasasi APBD Kabupaten Kotawaringin Timur tahun anggaran 2022 sampai 27 Desember 2022 yaitu pendapatan daerah dari target sebesar Rp2,1 triliun lebih telah terealisasi sebesar Rp1,7 triliun lebih atau sebesar 78,94 persen. Sementara itu dari sisi belanja daerah dari target sebesar Rp2,2 triliun lebih, telah terealisasi sebesar Rp1,6 triliun lebih atau sebesar 75,04 persen.
Tingkat realisasi ini masih akan mengalami perubahan karena secara administrasi masih ada yang belum selesai dibukukan. Memperhatikan realisasi keuangan ini bisa dikatakan sudah mendekati target yang ditetapkan.
Halikinnor mengucapkan terima kasih kepada seluruh perangkat daerah dan semua pihak yang telah bekerja keras dalam melakukan akselerasi penyerapan APBD tahun anggaran 2022 dengan tetap
mengedepankan kehati-hatian serta berpedoman pada ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Capaian tahun ini menjadi bahan evaluasi penting bagi pemerintah daerah agar bisa lebih baik pada 2022 mendatang. Selama dua hari berturut-turut Halikinnor memimpin rapat internal untuk merumuskan langkah-langkah peningkatan yang akan dijalankan pada 2023 nanti.
Baca juga: Dua kebakaran lahan dalam sehari terjadi di Sampit
Halikinnor mengaku sudah menginstruksikan kepada seluruh satuan organisasi perangkat daerah supaya semua kegiatan fisik 2023 diharapkan bisa selesai pada Oktober. Selanjutnya jika masih ada anggaran pada APBD Perubahan 2023 maka kegiatan bisa langsung dilanjutkan sehingga hasilnya maksimal.
"Kalau sekarang ini kan Desember baru dikerjakan kegiatan APBD perubahannya sehingga terlambat karena di akhir tahun menumpuk kegiatan dan tidak optimal," timpal Halikinnor.
Berkaca dari pelaksanaan APBD 2022, pihaknya berupaya memperbaiki dan meningkatkannya pada realisasi APBD 2023. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melakukan proses lelang kegiatan lebih awal sehingga pekerjaan bisa dimulai pada Januari 2023.
"Desember 2022 ini sudah ada lelang. Insya Allah dalam waktu dekat Jalan Ki Hajar Dewantara komplek pelajar itu, saya minta Januari mulai dikerjakan. Termasuk Jalan Diponegoro Kecamatan Kota Besi menuju sekolah. Selain itu ada penggantian bola lampu juga karena masih ada banyak yang mati, juga traffict light," tambah Halikinnor.
Halikinnor menyampaikan terima kasihnya atas kerja keras seluruh pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur. Selain itu, apresiasi dan terima kasih juga disampaikan kepada TNI, Polri, instansi vertikal lainnya, dunia usaha dan seluruh elemen masyarakat yang terus mendukung pembangunan daerah.
"Pemerintah tidak akan maksimal berbuat tanpa adanya dukungan semua pihak. Makanya kami mengajak mari kita bersama-sama bergandengan tangan membangun daerah yang kita cintai ini demi terwujudnya masyarakat yang lebih sejahtera," demikian Halikinnor.
Baca juga: KPPN Sampit apresiasi peningkatan pendapatan perpajakan
Baca juga: Gebyar Merdeka upaya mendorong peningkatan IKM di Kotim
Baca juga: Bupati Kotim minta kepala desa perbarui informasi peraturan