Jokowi coba keripik tempe kualitas ekspor dari pelaku UMKM
Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo menerima dan mencoba keripik tempe berkualitas ekspor dari pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) Indonesia.
Berdasarkan informasi Biro Pers Sekretariat Presiden yang dipantau di Jakarta, Sabtu, keripik tempe itu diterima Presiden usai menyaksikan pertandingan cabang olahraga lari estafet regu putra dan putri dalam kompetisi Student Athletics Championship (SAC) Indonesia di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (13/1).
Saat itu tampak seorang wanita mendekati mobil Presiden Jokowi yang hendak meninggalkan stadion.
Awalnya wanita yang diketahui bernama Vivi itu hanya ingin bersalaman dan berswafoto bersama Presiden, tapi ia mencoba menawarkan sejumlah produk yang kemudian diterima oleh Presiden Jokowi.
Vivi merupakan pemilik produk UMKM dari Kabupaten Sukabumi yang menyerahkan produk keripik tempe nya kepada Presiden.
"Saya sangat respek banget sama bapak. Alhamdulillah bapak mau menerima produk saya itu sudah sangat bersyukur sekali, karena dari awal saya mau produk saya ini Bapak Presiden coba dan Allah Swt jabbah doa saya saat ini,” ujar Vivi.
Produk keripik tempe yang dijual Vivi memiliki merek "Kahla" yang merupakan kepanjangan dari berkah langit. Vivi mengaku memilih nama ini dengan harapan usaha yang dibangun nya bisa mendapatkan keberkahan dari Allah Swt, sehingga mampu membantu masyarakat sekelilingnya.
"Bukan hanya berkah untuk saya, tetapi juga untuk warga di sekeliling saya," ucapnya.
Menurut Vivi, pemasaran dari produknya pun tidak hanya di pasar nasional, tetapi sampai ke pasar global. Dia menyampaikan bahwa usahanya mendapat perhatian pembeli dari Korea Selatan.
"Alhamdulillah nya saat ini kita sedang negosiasi dengan mereka (pembeli dari Korea Selatan). Mereka juga sudah meminta produk yang sambal, ada sambal nya. Mereka tertarik banget untuk tempe ini bisa ada di negara mereka," tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Vivi juga menyampaikan rasa syukur karena usahanya saat ini mulai berangsur normal setelah kebijakan PPKM dicabut oleh pemerintah. Selain itu, Vivi juga bersyukur dengan sejumlah kebijakan lain yang ditetapkan pemerintah yang berpihak kepada UMKM.
"Saya sendiri terus terang mendapatkan dampak yang sangat besar. Saya berdiri di sini sampai bertahan saat ini, itu berkat ya kebijakan-kebijakan, dipermudah semua. Dari pinjaman-pinjaman yang juga KUR ya pak, dengan bunga yang kecil, ya alhamdulillah itu sangat membantu buat kami," tutur Vivi.
Vivi pun berharap para pelaku UMKM tidak pantang menyerah dalam menjalankan usahanya. "Jangan pantang menyerah karena saya pun juga demikian tidak pantang menyerah sehingga saya bisa berdiri saat ini di sini," ujarnya.
Berdasarkan informasi Biro Pers Sekretariat Presiden yang dipantau di Jakarta, Sabtu, keripik tempe itu diterima Presiden usai menyaksikan pertandingan cabang olahraga lari estafet regu putra dan putri dalam kompetisi Student Athletics Championship (SAC) Indonesia di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (13/1).
Saat itu tampak seorang wanita mendekati mobil Presiden Jokowi yang hendak meninggalkan stadion.
Awalnya wanita yang diketahui bernama Vivi itu hanya ingin bersalaman dan berswafoto bersama Presiden, tapi ia mencoba menawarkan sejumlah produk yang kemudian diterima oleh Presiden Jokowi.
Vivi merupakan pemilik produk UMKM dari Kabupaten Sukabumi yang menyerahkan produk keripik tempe nya kepada Presiden.
"Saya sangat respek banget sama bapak. Alhamdulillah bapak mau menerima produk saya itu sudah sangat bersyukur sekali, karena dari awal saya mau produk saya ini Bapak Presiden coba dan Allah Swt jabbah doa saya saat ini,” ujar Vivi.
Produk keripik tempe yang dijual Vivi memiliki merek "Kahla" yang merupakan kepanjangan dari berkah langit. Vivi mengaku memilih nama ini dengan harapan usaha yang dibangun nya bisa mendapatkan keberkahan dari Allah Swt, sehingga mampu membantu masyarakat sekelilingnya.
"Bukan hanya berkah untuk saya, tetapi juga untuk warga di sekeliling saya," ucapnya.
Menurut Vivi, pemasaran dari produknya pun tidak hanya di pasar nasional, tetapi sampai ke pasar global. Dia menyampaikan bahwa usahanya mendapat perhatian pembeli dari Korea Selatan.
"Alhamdulillah nya saat ini kita sedang negosiasi dengan mereka (pembeli dari Korea Selatan). Mereka juga sudah meminta produk yang sambal, ada sambal nya. Mereka tertarik banget untuk tempe ini bisa ada di negara mereka," tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Vivi juga menyampaikan rasa syukur karena usahanya saat ini mulai berangsur normal setelah kebijakan PPKM dicabut oleh pemerintah. Selain itu, Vivi juga bersyukur dengan sejumlah kebijakan lain yang ditetapkan pemerintah yang berpihak kepada UMKM.
"Saya sendiri terus terang mendapatkan dampak yang sangat besar. Saya berdiri di sini sampai bertahan saat ini, itu berkat ya kebijakan-kebijakan, dipermudah semua. Dari pinjaman-pinjaman yang juga KUR ya pak, dengan bunga yang kecil, ya alhamdulillah itu sangat membantu buat kami," tutur Vivi.
Vivi pun berharap para pelaku UMKM tidak pantang menyerah dalam menjalankan usahanya. "Jangan pantang menyerah karena saya pun juga demikian tidak pantang menyerah sehingga saya bisa berdiri saat ini di sini," ujarnya.