Palangka Raya (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah membuka seleksi guru dan sekolah penggerak Kurikulum Merdeka di tingkat Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP) di daerah setempat.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya Jayani di Palangka Raya, Jumat, mengatakan secara berkelanjutan pemerintah kota (pemkot) setempat terus berupaya untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan di kota dan pelosok daerah, sehingga pendidikan merata dan visi misi wali kota masyarakat cerdas terwujud.
"Terkait hal tersebut, bapak Wali Kota Fairid Naparin melalui Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya berkomitmen meningkatkan kualitas pendidikan di daerah ini," katanya.
Baca juga: Kajati Kalteng ingatkan kerja sama pendampingan kejaksaan tidak sekadar seremonial
Jayani menuturkan peningkatan sarana prasarana dan sumber daya manusia (SDM) tersebut, melalui Kurikulum Merdeka yang akan diterapkan secara berkelanjutan dan bertahap di seluruh Kota Palangka Raya pada 2023.
"Kami siap laksanakan Kurikulum Merdeka mengajar di 2023. Oleh karena itu, kami mengajak sekolah-sekolah mengikuti program seleksi sekolah penggerak, program guru penggerak dan mengimplementasikan Kurikulum Merdeka melalui jalur mandiri yang akan dibuka tahun ini," ucapnya.
Menurut mantan Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya itu, Disdik Kota Palangka Raya terus mendorong satuan pendidikan maupun sekolah-sekolah dari tingkat TK, SD dan SMP agar bisa berhasil dalam seleksi.
Karena, bagi sekolah-sekolah yang dinyatakan lolos jadi sekolah maupun guru penggerak akan mendapatkan insentif dari pusat dan anggaran tambahan.
"Kami di Disdik Kota Palangka Raya terus mendorong terkait hal ini, sebab nantinya bisa dapat perhatian dan anggaran tambahan melalui kinerja serta pendampingan dari tim pusat, mereka juga selalu dipantau, baik guru, kepala sekolah maupun tenaga pendidikan bisa mengelola sekolah dengan standar merdeka mengajar," bebernya.
Baca juga: BI melihat Kalteng sedang menuju pertumbuhan ekonomi hijau
Jayani menyampaikan di Kota Palangka sudah ada 32 guru penggerak, sedangkan sekolah penggerak sebanyak 16 sekolah. Sementara untuk jalur mandiri 62 sekolah.
"Makanya saya sampaikan mudah-mudahan bisa bertambah. Diharapkan tahun ini dibuka, baik untuk guru penggerak maupun sekolah penggerak. Semoga langkah itu lebih mewujudkan visi dan misi wali kota dalam dunia pendidikan," kata Jayani.
Baca juga: DPRD Palangka Raya terus dukung BNNK rehabilitasi pecandu narkoba
Berita Terkait
Dapat jatah 10.000 hektare, Legislator Palangka Raya dukung penuh ketahanan pangan Presiden RI
Senin, 25 November 2024 15:42 Wib
Paslon Rojikin-Vina majukan pendidikan Palangka Raya lewat beasiswa kuliah
Jumat, 22 November 2024 16:04 Wib
Memasuki musim hujan, Pemkot Palangka Raya diminta cek dan pastikan drainase berfungsi
Jumat, 22 November 2024 15:16 Wib
Rumah sakit di Palangka Raya diminta melengkapi ketersediaan obat
Jumat, 22 November 2024 14:47 Wib
Debat kedua ajang memperdalam visi misi paslon Pilwakot Palangka Raya
Kamis, 21 November 2024 22:05 Wib
Paslon Fairid-Zaini janji sediakan wifi dan beasiswa cerdas ke anak-anak di Palangka Raya
Kamis, 21 November 2024 21:56 Wib
Paslon Rojikinnor-Vina janji kembalikan dan tambah tunjangan transportasi guru terpencil
Kamis, 21 November 2024 21:54 Wib
Pemkot Palangka Raya diminta maksimalkan pajak walet
Rabu, 20 November 2024 15:07 Wib