Erick Thohir sebut Stadion Manahan Solo sangat siap untuk Piala Dunia U-20
Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan Stadion Manahan Solo di Provinsi Jawa Tengah yang menjadi salah satu tempat penyelenggaraan pertandingan sepak bola Piala Dunia U-20 sudah sangat siap.
"Alhamdulillah, kalau dilihat Stadion Manahan Solo sangat siap menyelenggarakan Piala Dunia U-20," kata Erick Thohir setelah meninjau Stadion Manahan di Solo, Jawa Tengah, Minggu.
Erick Thohir yang juga Menteri BUMN bersama Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, didampingi Direktur Prasarana Strategis Ditjen Cipta Karya Kemen PUPR Essy Asiah, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka, Wakil Ketua Umum PSSI Ratu Tisha dan jajaran panitia Indonesia FIFA U-20 World Cup Organizing Committee (INAFOC) melakukan pengecekan menyeluruh persiapan Stadion Manahan Solo untuk Piala Dunia U-20.
Erick mengatakan pihaknya sebelumnya sudah melihat langsung ke Sumatera Selatan dan Bandung dan Minggu ini di Stadion Manahan Solo kemudian nanti dilanjutkan ke Bali.
Baca juga: Erick Thohir kunjungi Si Jalak Harupat pastikan renovasi tepat waktu
Menurut Erick, Solo sangat penting buat semuanya karena Stadion Manahan akan digunakan laga final dan rencana penutupan penyelenggaraan kejuaraan Piala Dunia U-20.
"Solo sangat siap. Tinggal hal-hal kecil saja yang harus dijaga. Salah satunya mengenai sponsor. Jangan ada sponsor dari FIFA yang bertabrakan dengan kegiatan di sekitar stadion," katanya.
Hal itu yang harus dijaga dan bukan pekerjaan yang sulit. Pihaknya akan meminta nanti logo BUMN sementara ditutup dulu selama penyelenggaraan Piala Dunia U-20.
"Karena, kami harus pastikan FIFA ada sponsor. Saya kira Stadion Manahan Solo tidak ada masalah karena perawatannya sangat baik. Tinggal dirapikan rumput lapangan lagi sesuai standar FIFA saja," katanya.
Baca juga: Erick Thohir: penyelenggaraan Piala Dunia U-20 gerbang ke Piala Dunia
Menurut dia, Indonesia mempunyai keinginan lebih besar bersama negara-negara ASEAN untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034. Dia mengatakan jangan sampai ketika mempunyai kesempatan menyelenggarakan Piala Dunia U-20 yang merupakan event terbesar kedua di FIFA tetapi tidak lakukan dengan maksimal.
"Oleh karena itu, kami sangat serius dengan mengecek satu per satu untuk memastikan kesiapan daerah karena hal ini harga diri bangsa kita," katanya.
Sementara itu, Menpora Zainudin Amali mengatakan pemerintah mempunyai komitmen tentang persiapan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Pemerintah dan INAFOC ingin memastikan apa yang sudah menjadi komitmen pemerintah daerah berjalan dengan baik sesuai apa yang sudah disepakati bersama.
Menurut Menpora, pada komitmen tersebut ada tanda tangan Gubernur, Bupati atau Wali Kota siap menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Solo ini, katanya, menjadi luar biasa karena komitmen Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka, sudah dipastikan menjadi tempat final Piala Dunia U-20.
"Saya lihat komitmen pemerintah bagaimana sesuai kesepakatan sudah dijalankan dengan baik oleh pemerintah daerah. Stadion Manahan Solo sudah sangat siap dan Pemerintah Surakarta juga siap menjadi tuan rumah yang baik," katanya.
"Alhamdulillah, kalau dilihat Stadion Manahan Solo sangat siap menyelenggarakan Piala Dunia U-20," kata Erick Thohir setelah meninjau Stadion Manahan di Solo, Jawa Tengah, Minggu.
Erick Thohir yang juga Menteri BUMN bersama Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, didampingi Direktur Prasarana Strategis Ditjen Cipta Karya Kemen PUPR Essy Asiah, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka, Wakil Ketua Umum PSSI Ratu Tisha dan jajaran panitia Indonesia FIFA U-20 World Cup Organizing Committee (INAFOC) melakukan pengecekan menyeluruh persiapan Stadion Manahan Solo untuk Piala Dunia U-20.
Erick mengatakan pihaknya sebelumnya sudah melihat langsung ke Sumatera Selatan dan Bandung dan Minggu ini di Stadion Manahan Solo kemudian nanti dilanjutkan ke Bali.
Baca juga: Erick Thohir kunjungi Si Jalak Harupat pastikan renovasi tepat waktu
Menurut Erick, Solo sangat penting buat semuanya karena Stadion Manahan akan digunakan laga final dan rencana penutupan penyelenggaraan kejuaraan Piala Dunia U-20.
"Solo sangat siap. Tinggal hal-hal kecil saja yang harus dijaga. Salah satunya mengenai sponsor. Jangan ada sponsor dari FIFA yang bertabrakan dengan kegiatan di sekitar stadion," katanya.
Hal itu yang harus dijaga dan bukan pekerjaan yang sulit. Pihaknya akan meminta nanti logo BUMN sementara ditutup dulu selama penyelenggaraan Piala Dunia U-20.
"Karena, kami harus pastikan FIFA ada sponsor. Saya kira Stadion Manahan Solo tidak ada masalah karena perawatannya sangat baik. Tinggal dirapikan rumput lapangan lagi sesuai standar FIFA saja," katanya.
Baca juga: Erick Thohir: penyelenggaraan Piala Dunia U-20 gerbang ke Piala Dunia
Menurut dia, Indonesia mempunyai keinginan lebih besar bersama negara-negara ASEAN untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034. Dia mengatakan jangan sampai ketika mempunyai kesempatan menyelenggarakan Piala Dunia U-20 yang merupakan event terbesar kedua di FIFA tetapi tidak lakukan dengan maksimal.
"Oleh karena itu, kami sangat serius dengan mengecek satu per satu untuk memastikan kesiapan daerah karena hal ini harga diri bangsa kita," katanya.
Sementara itu, Menpora Zainudin Amali mengatakan pemerintah mempunyai komitmen tentang persiapan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Pemerintah dan INAFOC ingin memastikan apa yang sudah menjadi komitmen pemerintah daerah berjalan dengan baik sesuai apa yang sudah disepakati bersama.
Menurut Menpora, pada komitmen tersebut ada tanda tangan Gubernur, Bupati atau Wali Kota siap menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Solo ini, katanya, menjadi luar biasa karena komitmen Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka, sudah dipastikan menjadi tempat final Piala Dunia U-20.
"Saya lihat komitmen pemerintah bagaimana sesuai kesepakatan sudah dijalankan dengan baik oleh pemerintah daerah. Stadion Manahan Solo sudah sangat siap dan Pemerintah Surakarta juga siap menjadi tuan rumah yang baik," katanya.