Sukamara (ANTARA) - Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sukamara, Kalimantan Tengah, Dwi Harsini mengakui, minat masyarakat terutama generasi muda yang menjadi pilar daerah ke depan memang sangat rendah terhadap bidang pertanian.
“Kita akui untuk bidang pertanian minat generasi muda masih sangat rendah sekali, khususnya di daerah pesisir," katanya di Sukamara, Rabu.
Untuk mendorong minat generasi muda, pihaknya terus melakukan berbagai upaya salah satunya melakukan sosialisasi melalui para penyuluh pertanian lapangan (PPL) dan mengoptimalkan pemanfaatan alat mesin pertanian untuk mempermudah kegiatan di lapangan.
“Kita ketahui bersama di daerah pesisir profesi masyarakat ada dua bidang yakni pertanian dan perikanan (nelayan). Namun, lebih banyak generasi muda saat ini memilih nelayan dibandingkan pertanian,” terangnya.
Baca juga: Bupati Sukamara paparkan berbagai capaian pembangunan kepada DPRD
Meski demikian, pihaknya terus berupaya meningkatkan ketertarikan generasi muda dengan memberikan sosialisasi dan edukasi tentang pentingnya bidang pertanian bagi pemenuhan kebutuhan masyarakat luas.
“Kita tidak mengatakan bahwa sebagai nelayan tidak peting. Namun, minat generasi muda saat ini dalam bidang pertanian memang sangat kurang. Makanya, kita terus lakukan berbagai upaya bahkan memberikan bantuan berupa alsintan untuk mempermudah pekerjaan mereka dalam hal bertani,” paparnya.
Hal inilah yang menjadi prioritas pihaknya dengan terus memberikan sosialisasi, guna meningkatkan semangat masyarakat dalam bertani, salah satunya dengan memberikan bantuan alsintan.
“Kita terus upayakan, agar semangat masyarakat dalam bertani semakin membaik ke depannya. Bantuan alsintan ini juga merupakan salah satu upaya yang kita lakukan, guna mempermudah masyarakat," jelasnya.
Ia menerangkan, pemberian alsintan tersebut merupakan bantuan langsung dari pusat yang disalurkan melalui Dinas Pertanian Sukamara. Meski semangat masyarakat kurang dalam berladang atau bertani, namun masih tetap ada yang bersedia menjadi petani.
“Kita berupaya mengubah pola pikir masyarakat secara perlahan, karena memang agak sulit. Makanya, kita terus lakukan pembinaan dan percontohan dalam penggunaan alsintan. Salah satunya di daerah Desa Teruntum Kecamatan Lunci yang merupakan lahan perkebunan milik pemerintah,” tutupnya.
Baca juga: Bupati Sukamara: Mutasi sebagai upaya penyegaran dan peningkatan kinerja
Berita Terkait
Dinkes dan Lapas Sukamara Lakukan Kerjasama Tangani Limbah Medis
Jumat, 29 November 2024 17:18 Wib
Memasuki musim hujan, Pemkab Sukamara antisipasi terjadinya banjir
Jumat, 29 November 2024 16:26 Wib
Pemkab Sukamara kaji potensi budi daya perikanan air tawar
Jumat, 29 November 2024 14:20 Wib
Dinkes Sukamara minta masyarakat waspada DBD di musim hujan
Jumat, 29 November 2024 14:09 Wib
Pemkab Sukamara tanggulangi penyalahgunaan anggaran tingkat desa
Jumat, 29 November 2024 9:36 Wib
Pemkab Sukamara terus tingkatkan kompetensi aparatur
Jumat, 29 November 2024 9:25 Wib
Pemkab Sukamara optimalkan peran Korpri dalam pembangunan
Jumat, 29 November 2024 9:16 Wib
GDPK Sukamara jadi acuan pembangunan kependudukan
Jumat, 29 November 2024 9:08 Wib