Sektor usaha dan industri berperan perangi pengangguran

id Muhadjir Effendy,Menteri Koordinator PMK,Kalteng,industri ,usaha,perangi pengangguran

Sektor usaha dan industri berperan perangi pengangguran

Tangkapan layar - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy dalam Puncak Perayaan Hari Buruh Internasional di Jakarta, Senin (1/5/2023). ANTARA/Zubi Mahrofi/aa.

Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy menilai bahwa sektor usaha dan industri memiliki peran strategis dalam upaya memerangi pengangguran di dalam negeri.

Menurut data Badan Pusat statistik (BPS), tingkat pengangguran Indonesia sebesar 5,86 persen. Angka itu menurun 0,63 persen dari angka pengangguran 2021.

"Capaian ini tentu saja bukan melulu dari peran pemerintah tetapi justru peran dari sektor usaha dan sektor industri mengambil peran yang sangat strategis dalam upaya kita untuk terus memerangi angka pengangguran ini," ujar Muhadjir dalam Puncak Perayaan Hari Buruh Internasional yang diikuti secara daring di Jakarta, Senin.

Baca juga: Cawapres itu hanya sebagai bunga-bunga demokrasi

Ia menjelaskan salah satu faktor turunnya angka pengangguran dipengaruhi oleh peningkatan kinerja investasi di tengah ketidakpastian ekonomi dunia saat ini. Untuk mengakselerasi kinerja investasi, pemerintah telah mengambil keputusan strategis yaitu kebijakan hilirisasi industri.

"Saya kira pelaku industri dan pelaku usaha bisa merasakan betapa manfaat berkah dari kebijakan ini, kita bisa mengelola sumber daya alam secara mandiri sekaligus juga menimbulkan multiplier effect dari aktivitas hilirisasi industri dari sisi ketenagakerjaan, termasuk proses transformasi tenaga terampil di bidang-bidang yang selama ini tidak kita kuasai," katanya.

Baca juga: Pemerintah salurkan bansos bagi masyarakat kurang mampu rayakan Idul Fitri

Ia menambahkan kebijakan hilirisasi juga dapat mendukung pencapaian sasaran tujuan pembangunan berkelanjutan atau sustainable development goals (SDGs) dalam bentuk optimalisasi sumber daya alam.

Dalam kesempatan itu, Muhadjir juga mengatakan bahwa kerja sama antara Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) perlu ditingkatkan mengingat setiap tahunnya Indonesia menghasilkan sekitar 3,6 juta angkatan kerja baru.

"Karena itu menurut saya kerja sama antara Kadin dan Apindo menjadi pilihan yang sangat strategis untuk memastikan bahwa angkatan kerja Indonesia itu akan tumbuh menjadi angkatan yang produktif, terampil, dan terserap ke lapangan kerja," katanya.

Baca juga: Dicoret jadi tuan rumah Piala Dunia, Menpora harap FIFA tak kenakan sanksi ke Indonesia

Baca juga: Penetapan perubahan cuti bersama Lebaran 2023

Baca juga: Peran penting pemda mampu percepat penurunan stunting

Baca juga: Pembangunan SDM jadi prioritas pada 2023