UMPR gelar kompetisi proposal bisnis tingkat mahasiswa
Palangka Raya (ANTARA) - Lembaga Perencanaan dan Pengembangan Perguruan Tinggi, Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (LP3T UMPR), Provinsi Kalimantan Tengah menggelar kompetisi proposal bisnis tingkat mahasiswa.
"Tidak kurang dari 48 tim penuh semangat siap berkompetisi. Mereka terdiri dari tim-tim berbakat yang beranggotakan lima hingga 10 mahasiswa tiap kelompoknya," kata Koordinator Kompetisi Proposal Bisnis, Dibyo W Guntoro MPd di Palangka Raya, Rabu.
Pada tahap ini akan diambil 10 tim terbaik yang nantinya diberikan modal bantuan usaha dari universitas dan mitra. Bentuk modal usaha berkisar antara minimal Rp2 juta sampai maksimal Rp10 juta, tergantung dari jenis usahanya.
"Harapannya akan muncul pengusaha muda dari UMPR yang akan siap bersaing di tingkat regional maupun nasional," katanya.
Para peserta hadir dengan aneka ragam bisnis, mulai dari yang menggugah selera kuliner, kerajinan, hingga produk kecantikan tradisional.
Dosen mata kuliah Kewirausahaan di Program Studi Ekonomi UMPR ini menambahkan, kompetisi ini bukan sekadar panggung untuk menunjukkan ide-ide, tetapi sebuah ajang bagi para mahasiswa untuk berani melangkah, mewujudkan mimpinya dan merubah pandangan menjadi peluang bisnis.
Pada kompetisi ini, peserta melakukan presentasi produknya di hadapan juri yang terdiri dari dosen dan praktisi bisnis berpengalaman.
Pelaksanaan kompetisi proposal bisnis yang juga menghadirkan bazar berbagai produk mahasiswa UMPR ini juga untuk menginspirasi dan juga memicu inovasi usaha di kalangan generasi muda.
“Harapanya, kompetisi proposal bisnis akan menjadi Event tahunan UMPR sebagai bentuk tindak lanjut dari mata kuliah kewirausahaan yang sesungguhnya," katanya.
Kompetisi Proposal Bisnis di UMPR ini tidak hanya sekadar acara biasa. Namun juga menjadi landasan yang kokoh bagi perkembangan kewirausahaan di kalangan mahasiswa.
Melalui kompetisi ini, UMPR berharap dapat melahirkan para pengusaha muda berbakat yang mampu memberikan kontribusi nyata dalam dunia bisnis dan menghadirkan inovasi yang membanggakan.
"Dengan semangat yang membara dan ide-ide brilian yang dihadirkan, Kompetisi Proposal Bisnis di UMPR sukses menciptakan gelombang antusiasme dan optimisme di kalangan mahasiswa," katanya.
Pihaknya pun berharap, acara ini dapat menjadi tonggak awal bagi lahirnya bisnis-bisnis baru yang akan menghiasi peta ekonomi Indonesia.
Turut hadir pada acara Rektor UMPR Dr Muhammad Yusuf, Ibu Wagub Provinsi Kalimantan Tengah Nunu Andriani Edy Pratowo, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Tengah Nuryakin dan dan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kalteng Norhani.
Baca juga: ICMI: Lulus tanpa skripsi berikan kebebasan mahasiswa berekspresi
Baca juga: Anjar Mahasiswa UMPR pertama lulus tanpa skripsi sepulang dari Spanyol
Baca juga: UMPR berlakukan mahasiswa lulus kuliah tanpa skripsi, berikut penjelasannya
"Tidak kurang dari 48 tim penuh semangat siap berkompetisi. Mereka terdiri dari tim-tim berbakat yang beranggotakan lima hingga 10 mahasiswa tiap kelompoknya," kata Koordinator Kompetisi Proposal Bisnis, Dibyo W Guntoro MPd di Palangka Raya, Rabu.
Pada tahap ini akan diambil 10 tim terbaik yang nantinya diberikan modal bantuan usaha dari universitas dan mitra. Bentuk modal usaha berkisar antara minimal Rp2 juta sampai maksimal Rp10 juta, tergantung dari jenis usahanya.
"Harapannya akan muncul pengusaha muda dari UMPR yang akan siap bersaing di tingkat regional maupun nasional," katanya.
Para peserta hadir dengan aneka ragam bisnis, mulai dari yang menggugah selera kuliner, kerajinan, hingga produk kecantikan tradisional.
Dosen mata kuliah Kewirausahaan di Program Studi Ekonomi UMPR ini menambahkan, kompetisi ini bukan sekadar panggung untuk menunjukkan ide-ide, tetapi sebuah ajang bagi para mahasiswa untuk berani melangkah, mewujudkan mimpinya dan merubah pandangan menjadi peluang bisnis.
Pada kompetisi ini, peserta melakukan presentasi produknya di hadapan juri yang terdiri dari dosen dan praktisi bisnis berpengalaman.
Pelaksanaan kompetisi proposal bisnis yang juga menghadirkan bazar berbagai produk mahasiswa UMPR ini juga untuk menginspirasi dan juga memicu inovasi usaha di kalangan generasi muda.
“Harapanya, kompetisi proposal bisnis akan menjadi Event tahunan UMPR sebagai bentuk tindak lanjut dari mata kuliah kewirausahaan yang sesungguhnya," katanya.
Kompetisi Proposal Bisnis di UMPR ini tidak hanya sekadar acara biasa. Namun juga menjadi landasan yang kokoh bagi perkembangan kewirausahaan di kalangan mahasiswa.
Melalui kompetisi ini, UMPR berharap dapat melahirkan para pengusaha muda berbakat yang mampu memberikan kontribusi nyata dalam dunia bisnis dan menghadirkan inovasi yang membanggakan.
"Dengan semangat yang membara dan ide-ide brilian yang dihadirkan, Kompetisi Proposal Bisnis di UMPR sukses menciptakan gelombang antusiasme dan optimisme di kalangan mahasiswa," katanya.
Pihaknya pun berharap, acara ini dapat menjadi tonggak awal bagi lahirnya bisnis-bisnis baru yang akan menghiasi peta ekonomi Indonesia.
Turut hadir pada acara Rektor UMPR Dr Muhammad Yusuf, Ibu Wagub Provinsi Kalimantan Tengah Nunu Andriani Edy Pratowo, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Tengah Nuryakin dan dan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kalteng Norhani.
Baca juga: ICMI: Lulus tanpa skripsi berikan kebebasan mahasiswa berekspresi
Baca juga: Anjar Mahasiswa UMPR pertama lulus tanpa skripsi sepulang dari Spanyol
Baca juga: UMPR berlakukan mahasiswa lulus kuliah tanpa skripsi, berikut penjelasannya