"Layanan ini berlatar layanan dengan caraliterasi obat sebagai upaya untuk meningkatkan kepuasan peserta dalam pelaksanaan Program JKN," kata Kepala BPJS Kesehatan Cabang Palangka Raya Hindro Kusumo di Palangka Raya, Selasa.
Pernyataan itu diungkapkan Hindro saat BPJS Kesehatan Cabang Palangka Raya berkoordinasi dengan pihak RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya dalam persiapan implementasi iterasi obat terhadap peserta Program JKN.
Baca juga: Pemkab Bartim gandeng BPJS Ketenagakerjaan lindungi 2.235 tenaga non ASN
“Secara sistem kita sudah sesuaikan, sehingga cukup dengan iterasi obat ini kita bisa pastikan peserta JKN mendapatkan obat yang sesuai dengan peruntukannya," katanya.
Melalui program iterasi obat, diharapkan peserta JKN yang harus rutin mengambil obat tak perlu antre atau meminta resep ulang kepada fasilitas kesehatan. Ini karena data peserta dan juga obat yang diperlukan telah tercantum pada sistem yang terintegrasi secara daring.
Hindro menjelaskan bahwa sampai saat ini pihaknya terus melakukan perbaikan guna meningkatkan kualitas layanan kepada peserta JKN.
Layanan ini tak hanya terbatas oleh BPJS Kesehatan di kantor cabang, tetapi juga pelayanan yang diberikan oleh fasilitas kesehatan saat peserta JKN mengakses layanan kesehatan.
Baca juga: Warga Bukit Sawit ini rasakan manfaat Program JKN membantu pengobatan
Hindro menambahkan bahwa latar belakang diimplementasikannya iterasi obat adalah sebagai upaya untuk meningkatkan kepuasan peserta dalam pelaksanaan Program JKN.
"Dengan adanya digitalisasi dalam peresepan obat ini diharapkan dapat mempermudah pelayanan kepada publik dalam mendapatkan obat," katanya.
Iterasi obat sangat diperlukan sebagai upaya dalam memberikan kepastian kepada peserta JKN agar tetap mendapatkan obat sesuai dengan peruntukannya, khususnya bagi peserta JKN yang merupakan peserta dari Program Rujuk Balik (PRB).
Pelaksana tugas (Plt) Direktur RSUD dr Doris Sylvanus, Ady Fraditha menyampaikan jika pihaknya berkomitmen penuh dalam meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat.
“Inovasi dari BPJS Kesehatan tentu sangat memudahkan pasien dan faskes. Kebetulan ini menyangkut proyek perubahan saya terkait pendaftaran daring, optimalisasi pendaftaran daring RSUD dr Doris Sylvanus. Kebetulan salah satu pemangku kepentingan yang akan saya gandeng adalah BPJS Kesehatan,” katanya.
Baca juga: DPRD Palangka Raya apresiasi perlindungan sosial bagi ketua RT/RW
Ia mengatakan bahwa dalam upaya meningkatkan kualitas layanan di RSUD dr Doris Sylvanus diperlukan inovasi yang dapat memberikan kemudahan dan kenyamanan masyarakat saat berobat. Untuk itu, pihaknya terus mengoptimalkan program pendaftaran daring kepada masyarakat.
“Karena mereka menginginkan penanganan yang cepat, tepat, aman, dan efisien, ini efektif. Saya yakin kita bisa berubah, dan salah satu proyek perubahan saya adalah fingerprint bisa dari mana saya mereka berada," katanya.
Dia menambahkan rencana optimalisasi pendaftaran daring ini direncanakan menggandeng Diskominfo Kalteng sebagai broadcastnya.
Baca juga: Dirut BPJS Kesehatan enggan sampaikan spesifik angka penunggak iuran JKN
Baca juga: BPJS Kesehatan Palangka Raya jamin transparan terkait laporan keuangan