Pekan Raya Sampit langsung diserbu pengunjung
Sampit (ANTARA) - Pekan Raya Sampit yang digelar di komplek Stadion 29 November Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, disambut antusias pengunjung.
"Hiburan di Sampit saya rasa masih kurang, makanya kegiatan-kegiatan seperti ini selalu ramai. Apalagi, ini membawa manfaat bagi warga kita yang berjualan selama kegiatan ini berlangsung," kata Nisa di Sampit, Rabu malam.
Pekan Raya Sampit 2023 digelar pada 4 hingga 13 Oktober 2023. Acara dibuka pada Rabu malam oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kotawaringin Timur, Rihel. Hadir pula Kepala Dinas Pertanian, Sepnita.
Selain bazar produk, kuliner dan permainan, Pekan Raya Sampit kali ini tampil berbeda dengan kehadiran pameran dan bazar produk pertanian dari kecamatan-kecamatan yang ada di Kotawaringin Timur.
Rihel mengatakan, pemerintah sangat mendukung kegiatan ini untuk memperkenalkan produk-produk yang ada maupun keluar daerah. Kegiatan ini diharapkan berlangsung setiap tahun karena dampaknya nanti juga sangat banyak bagi masyarakat.
Melalui kegiatan ini, aktivitas ekonomi masyarakat, khususnya sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) bisa berjalan. Pelaku usaha juga bisa mengembangkan jaringan usaha sehingga bisa semakin mandiri.
"Kami juga mengajak masyarakat dan semua pihak untuk mengutamakan mengonsumsi atau menggunakan produk hasil pelaku UMKM lokal kita. Selain kualitasnya bagus, ini juga untuk membantu agar sektor UMKM semakin berkembang," kata Rihel.
Kepala Dinas Pertanian Kotawaringin Timur, Sepnita mengatakan, pameran produk unggulan dalam Pekan Raya Sampit didanai oleh Dinas Pertanian. Pelaksanaannya bekerja sama dengan kelompok UMKM.
Baca juga: Legislator Kotim dorong penegakan hukum bagi pelaku karhutla
Kegiatan ini untuk memperkenalkan produk-produk di bidang pertanian. Kegiatan ini juga merangkul mitra-mitra kerja seperti produsen benih, pupuk dan sarana produksi lainnya sehingga petani ataupun masyarakat bisa tahu produk-produk apa saja yang ada di pertanian.
"Kita mempunyai produk unggulan itu satu yang sudah kita lepas itu yaitu beras siam epang. Kita sudah mempunyai indikasi geografis. Berasnya itu memang hampir sama dengan beras Banjar, jadi antusias masyarakat yang memang senang dengan beras jenis pera tersebut," demikian Sepnita.
Ketika Panitia Pekan Raya Sampit, Rahmat Noor mengatakan, kali ini digelar pameran produk unggulan pertanian dan bazar UMKM. Konsep yang diusung adalah mengangkat dan menggali produk-produk UMKM yang ada di 17 kecamatan, termasuk di bidang pertanian.
Kegiatan kali ini hadir melalui kolaborasi atau kerja sama dengan pemerintah daerah yaitu Dinas Pertanian. Pihaknya sepakat menggali potensi UMKM yang ada di daerah masing-masing.
Panitia juga mengadakan pasar malam atau pasar rakyat, bazar UMKM, pasar kuliner dan ada wahana permainan yang bertujuan untuk menghibur masyarakat.
Rahmat bersyukur karena Pekan Raya Sampit di tahun 2023 ini disambut antusias dan sangat banyak sekali peserta sehingga panitia kewalahan menyiapkan stan maupun lahan pedagang kaki lima karena semua sudah penuh terisi.
Kapasitas yang tersedia di Pekan Raya Sampit terdiri sekitar 30 lapak PKL stan ukuran 2x2 sekitar 42 stan, 3x3 sekitar 35 stan, 5x5 ada 30 stan semua terjual. Bahkan panitia sampai kewalahan karena masih banyak UMKM yang ingin berpartisipasi untuk menjadi peserta.
"Kegiatan ini upaya bagaimana kita menggali dan meningkatkan ekonomi kreatif UMKM ini. Mudah-mudahan membawa manfaat dan dampak positif yang besar bagai masyarakat," demikian Rahmat Noor.
Baca juga: Pemkab Kotim apresiasi inisiatif pemberdayaan UMKM
Baca juga: Ratusan warga Sampit berdoa minta turun hujan
Baca juga: Pemkab Kotim perpanjang status tanggap darurat karhutla
"Hiburan di Sampit saya rasa masih kurang, makanya kegiatan-kegiatan seperti ini selalu ramai. Apalagi, ini membawa manfaat bagi warga kita yang berjualan selama kegiatan ini berlangsung," kata Nisa di Sampit, Rabu malam.
Pekan Raya Sampit 2023 digelar pada 4 hingga 13 Oktober 2023. Acara dibuka pada Rabu malam oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kotawaringin Timur, Rihel. Hadir pula Kepala Dinas Pertanian, Sepnita.
Selain bazar produk, kuliner dan permainan, Pekan Raya Sampit kali ini tampil berbeda dengan kehadiran pameran dan bazar produk pertanian dari kecamatan-kecamatan yang ada di Kotawaringin Timur.
Rihel mengatakan, pemerintah sangat mendukung kegiatan ini untuk memperkenalkan produk-produk yang ada maupun keluar daerah. Kegiatan ini diharapkan berlangsung setiap tahun karena dampaknya nanti juga sangat banyak bagi masyarakat.
Melalui kegiatan ini, aktivitas ekonomi masyarakat, khususnya sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) bisa berjalan. Pelaku usaha juga bisa mengembangkan jaringan usaha sehingga bisa semakin mandiri.
"Kami juga mengajak masyarakat dan semua pihak untuk mengutamakan mengonsumsi atau menggunakan produk hasil pelaku UMKM lokal kita. Selain kualitasnya bagus, ini juga untuk membantu agar sektor UMKM semakin berkembang," kata Rihel.
Kepala Dinas Pertanian Kotawaringin Timur, Sepnita mengatakan, pameran produk unggulan dalam Pekan Raya Sampit didanai oleh Dinas Pertanian. Pelaksanaannya bekerja sama dengan kelompok UMKM.
Baca juga: Legislator Kotim dorong penegakan hukum bagi pelaku karhutla
Kegiatan ini untuk memperkenalkan produk-produk di bidang pertanian. Kegiatan ini juga merangkul mitra-mitra kerja seperti produsen benih, pupuk dan sarana produksi lainnya sehingga petani ataupun masyarakat bisa tahu produk-produk apa saja yang ada di pertanian.
"Kita mempunyai produk unggulan itu satu yang sudah kita lepas itu yaitu beras siam epang. Kita sudah mempunyai indikasi geografis. Berasnya itu memang hampir sama dengan beras Banjar, jadi antusias masyarakat yang memang senang dengan beras jenis pera tersebut," demikian Sepnita.
Ketika Panitia Pekan Raya Sampit, Rahmat Noor mengatakan, kali ini digelar pameran produk unggulan pertanian dan bazar UMKM. Konsep yang diusung adalah mengangkat dan menggali produk-produk UMKM yang ada di 17 kecamatan, termasuk di bidang pertanian.
Kegiatan kali ini hadir melalui kolaborasi atau kerja sama dengan pemerintah daerah yaitu Dinas Pertanian. Pihaknya sepakat menggali potensi UMKM yang ada di daerah masing-masing.
Panitia juga mengadakan pasar malam atau pasar rakyat, bazar UMKM, pasar kuliner dan ada wahana permainan yang bertujuan untuk menghibur masyarakat.
Rahmat bersyukur karena Pekan Raya Sampit di tahun 2023 ini disambut antusias dan sangat banyak sekali peserta sehingga panitia kewalahan menyiapkan stan maupun lahan pedagang kaki lima karena semua sudah penuh terisi.
Kapasitas yang tersedia di Pekan Raya Sampit terdiri sekitar 30 lapak PKL stan ukuran 2x2 sekitar 42 stan, 3x3 sekitar 35 stan, 5x5 ada 30 stan semua terjual. Bahkan panitia sampai kewalahan karena masih banyak UMKM yang ingin berpartisipasi untuk menjadi peserta.
"Kegiatan ini upaya bagaimana kita menggali dan meningkatkan ekonomi kreatif UMKM ini. Mudah-mudahan membawa manfaat dan dampak positif yang besar bagai masyarakat," demikian Rahmat Noor.
Baca juga: Pemkab Kotim apresiasi inisiatif pemberdayaan UMKM
Baca juga: Ratusan warga Sampit berdoa minta turun hujan
Baca juga: Pemkab Kotim perpanjang status tanggap darurat karhutla