Pemkab Kotim apresiasi inisiatif pemberdayaan UMKM
Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah mengapresiasi inisiatif yang dilakukan banyak pihak untuk membantu dan mendorong pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) melalui berbagai kegiatan.
"Event-event seperti ini perlu terus dilakukan dan lebih ditingkatkan lagi di masa mendatang, sebagai ajang promosi bagi para pelaku UMKM, sekaligus mengangkat potensi seni dan budaya daerah," kata Bupati Halikinnor dalam sambutan dibacakan Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan, Muhammad Irfansyah di Sampit, Selasa malam.
Hal itu disampaikan saat menutup Mentaya Bakul Festival 2023. Kegiatan yang diikuti 75 peserta yang didominasi pelaku UMKM bidang kuliner ini dilaksanakan pada 23 September hingga 3 Oktober 2023.
Pemerintah daerah mengapresiasi karena kegiatan ini memfasilitasi pelaku UMKM untuk memperluas pemasaran. Apalagi selama kegiatan, pengunjung memadatkan tempat kegiatan sehingga berdampak pada meningkatnya transaksi sektor UMKM.
Animo masyarakat untuk datang berbelanja juga sangat tinggi. Dampak. Positifnya dirasakan pedagang, tergambar dari omzet yang tinggi sehingga umumnya mereka sudah kembali modal dalam beberapa hari.
Baca juga: Ratusan warga Sampit berdoa minta turun hujan
Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Citimall Sampit, panitia penyelenggara, dan semua pihak yang telah mendukung, sehingga seluruh kegiatan Mentaya Bakul Festival 2023 ini berjalan lancar, sukses dan membawa dampak positif bagi pelaku UMKM.
Irfansyah mengatakan, pemerintah daerah percaya Kotawaringin Timur memiliki potensi ekonomi yang cukup besar, termasuk potensi UMKM yang selama ini menjadi tulang punggung perekonomian masyarakat.
Pemerintah daerah mengajak semua pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah daerah, pihak swasta, pelaku seni budaya, pelaku ekonomi dan UMKM, hingga elemen masyarakat, untuk saling bersinergi dan berkolaborasi dalam mengembangkan perekonomian.
Upaya bersama diharapkan akan berdampak pada peningkatan taraf hidup masyarakat, demi mewujudkan Kabupaten Kotawaringin Timur yang semakin harati atau cerdas.
“Saya berharap, kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan dan lebih ditingkatkan, karena minat UMKM dan masyarakat untuk menikmati kuliner sekaligus hiburan sangat tinggi," demikian Irfansyah.
Baca juga: Pekan Raya Sampit tampil beda, rangkul pelaku usaha pertanian
Baca juga: Pemkab Kotim perpanjang status tanggap darurat karhutla
Baca juga: Kemendikbudristek pilih sekolah di Kotim untuk pembuatan video Praktik Baik IKM
"Event-event seperti ini perlu terus dilakukan dan lebih ditingkatkan lagi di masa mendatang, sebagai ajang promosi bagi para pelaku UMKM, sekaligus mengangkat potensi seni dan budaya daerah," kata Bupati Halikinnor dalam sambutan dibacakan Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan, Muhammad Irfansyah di Sampit, Selasa malam.
Hal itu disampaikan saat menutup Mentaya Bakul Festival 2023. Kegiatan yang diikuti 75 peserta yang didominasi pelaku UMKM bidang kuliner ini dilaksanakan pada 23 September hingga 3 Oktober 2023.
Pemerintah daerah mengapresiasi karena kegiatan ini memfasilitasi pelaku UMKM untuk memperluas pemasaran. Apalagi selama kegiatan, pengunjung memadatkan tempat kegiatan sehingga berdampak pada meningkatnya transaksi sektor UMKM.
Animo masyarakat untuk datang berbelanja juga sangat tinggi. Dampak. Positifnya dirasakan pedagang, tergambar dari omzet yang tinggi sehingga umumnya mereka sudah kembali modal dalam beberapa hari.
Baca juga: Ratusan warga Sampit berdoa minta turun hujan
Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Citimall Sampit, panitia penyelenggara, dan semua pihak yang telah mendukung, sehingga seluruh kegiatan Mentaya Bakul Festival 2023 ini berjalan lancar, sukses dan membawa dampak positif bagi pelaku UMKM.
Irfansyah mengatakan, pemerintah daerah percaya Kotawaringin Timur memiliki potensi ekonomi yang cukup besar, termasuk potensi UMKM yang selama ini menjadi tulang punggung perekonomian masyarakat.
Pemerintah daerah mengajak semua pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah daerah, pihak swasta, pelaku seni budaya, pelaku ekonomi dan UMKM, hingga elemen masyarakat, untuk saling bersinergi dan berkolaborasi dalam mengembangkan perekonomian.
Upaya bersama diharapkan akan berdampak pada peningkatan taraf hidup masyarakat, demi mewujudkan Kabupaten Kotawaringin Timur yang semakin harati atau cerdas.
“Saya berharap, kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan dan lebih ditingkatkan, karena minat UMKM dan masyarakat untuk menikmati kuliner sekaligus hiburan sangat tinggi," demikian Irfansyah.
Baca juga: Pekan Raya Sampit tampil beda, rangkul pelaku usaha pertanian
Baca juga: Pemkab Kotim perpanjang status tanggap darurat karhutla
Baca juga: Kemendikbudristek pilih sekolah di Kotim untuk pembuatan video Praktik Baik IKM