Dokter sarankan untuk kompres hangat saat alami mata kering

id Mata kering,kompres hangat

Dokter sarankan untuk kompres hangat saat alami mata kering

Ilustrasi (Antara/Pixabay)

Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis mata dr Denisa Anggi Kurnia, Sp. M menyarankan orang-orang untuk melakukan kompres hangat sebagai solusi apabila mengalami mata kering.

Orang-orang bisa menggunakan kain atau waslap bersih yang dimasukkan ke air hangat. Kemudian dalam posisi mata terpejam, taruh kain dan tempelkan ke mata sekitar 5-10 menit.

"Untuk mata kering solusinya kompres hangat di rumah. Sekarang banyak di e-commercepenghangat, jadi tinggal masukkan mikrowave saja, ditempelkan ke mata," kata Anggi dalam webinar tentang kesehatan mata di Jakarta, Kamis.

Mata kering adalah suatu kondisi yang memengaruhi lapisan air mata, tiga lapisan air mata yang menutupi dan melindungi permukaan mata. Kondisi ini biasanya memunculkan sejumlah gejala seperti mata terasa perih dan terbakar, penglihatan kabur terutama saat membaca, ada perasaan gatal atau berpasir seperti ada sesuatu di mata dan ada lendir di dalam atau di sekitar mata.

Gejala lainnya antara lain mata merah atau iritasi, terutama berlaku saat berada di tengah angin atau di dekat asap rokok serta merasa sakit saat memakai lensa kontak.

Beberapa risiko yang bisa menempatkan seseorang terkena mata kering di antaranya cuaca, terlalu lama menatap layar, penggunaan lensa kontak serta merokok atau alergi juga dapat meningkatkan risiko mata kering.

Mengonsumsi obat-obatan tertentu juga dapat meningkatkan risiko mata kering, termasuk beberapa obat yang mengobati depresi, alergi, tekanan darah, glaukoma, menopause, dan nyeri.

Anggi menyarankan orang-orang untuk memeriksa mata secara rutin ke tenaga kesehatan setidaknya setiap enam bulan sampai satu tahun sekali demi menjaga kesehatan mata.

"Untuk pengguna lensa kontak sebaiknya mengonsultasikan lebih dahulu cara penggunaan lensa kontak yang baik, apabila memang banyak kegiatan yang mengharuskan di depan komputer dan perbanyak aktivitas di luar ruangan," kata dokter RSUD Jagakarsa ini.