Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan menargetkan aplikasi SatuSehat untuk menjadi aplikasi kesehatan personal yang dapat memberi informasi kredibel mengenai penyakit, sehingga masyarakat terhindari dari hoaks.
Menurut Setiaji saat sebuah acara tentang transformasi digital sektor kesehatan di Jakarta, Selasa, pengembangan aplikasi SatuSehat, yang dahulu dikenal dengan nama PeduliLindungi, dapat berkontribusi dalam memberi informasi yang kredibel tentang berbagai jenis penyakit yang dicari oleh masyarakat Indonesia.
“Jadi, sistem ini yang akan memberikan informasi ke masyarakat secara langsung,” ucap Setiaji.
Pengembangan SatuSehat menjadi aplikasi yang memberikan informasi kredibel tentang kesehatan bermula dari kebiasaan masyarakat yang mencari informasi melalui mesin pencari ketika sedang sekait. Sayangnya, ada kalanya informasi yang ditemukan tidak pas atau bahkan hoaks.
Baca juga: Kemenkes rencanakan fitur poin SatuSehat untuk dapat obat gratis
Selain untuk memberikan informasi mengenai penyakit, Setiaji juga menargetkan agar aplikasi SatuSehat dapat memberi anjuran kepada para penggunanya yang memiliki riwayat penyakit tertentu.
Dia memberi contoh, semisal terdapat pengguna yang terkena penyakit diabetes, maka pengguna tersebut akan memperoleh informasi mengenai bagaimana cara menangani diabetes, pola hidup seperti apa yang harus ditempuh untuk mengontrol kadar gula, hingga pengobatan yang dapat ditempuh oleh pengguna aplikasi SatuSehat ini. Informasi yang diberikan, kata Setiaji, akan lebih terurut dan benar-benar sesuai dengan penyakit yang dimiliki oleh pengguna aplikasi SatuSehat.
“Kalau selama ini kita yang mencari informasi, dengan ini justru informasi yang mencari (kita),” kata Setiaji.
Dalam kesempatan tersebut, dia juga sempat menyinggung mengenai penambahan fitur poin untuk aplikasi SatuSehat yang memungkinkan pengguna untuk mendapatkan obat atau multivitamin dengan gratis.
“Kami nantinya akan menyiapkan poin, misalnya nanti jalan kaki 5.000 langkah, nanti kami kasih poin yang bisa ditukar dengan obat, multivitamin, dan bahkan bisa nonton bioskop secara gratis,” ujar Setiaji.
Berita Terkait
Kepala Diskominfo tegaskan Satu Data Kalteng untuk efisiensi pemerintahan
Rabu, 15 Mei 2024 16:35 Wib
Erick Thohir: Jaga Heritage sekaligus tekankan kualitas informasi
Selasa, 14 Mei 2024 15:55 Wib
Korut mencuri informasi dari komputer pengadilan Korsel
Minggu, 12 Mei 2024 10:36 Wib
Kalteng Expo 2024 ajang promosi dan informasi peluang investasi
Minggu, 12 Mei 2024 6:53 Wib
Palangka Raya perluas jaringan KIM untuk tingkatkan literasi digital
Senin, 6 Mei 2024 15:59 Wib
DPUPR Kobar: Simba permudah masyarakat dapatkan informasi tata ruang
Sabtu, 4 Mei 2024 17:43 Wib
Android 15 tampilkan informasi kesehatan memori internal gawai
Minggu, 21 April 2024 13:55 Wib
Pusat Informasi Standar semakin optimalkan pengelolaan gambut
Minggu, 21 April 2024 9:33 Wib