Gregoria raih gelar BWF Super 500 perdana

id Gregoria Mariska Tunjung,tunggal putri,indonesia,BWF Super 500,perdana,kumamoto masters,jepang

Gregoria raih gelar BWF Super 500 perdana

Arsip foto - Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung mengembalikan kok ke arah lawannya asal Jepang Aya Ohori pada babak perempatfinal Asian Games 2022 di Binjiang Gymnasium, Hangzhou, China, Kamis (5/10/2023). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/Spt.

Jakarta (ANTARA) - Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung untuk pertama kalinya meraih gelar turnamen berkategori BWF Super 500 dengan menjuarai Kumamoto Masters 2023 di Jepang, Minggu.


"Senang sekali ini karena gelar juara pertama saya di level Super 500. Saya tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Pastinya saya mengucapkan terima kasih kepada orang-orang yang di belakang saya terus mendukung, baik langsung maupun tidak langsung, termasuk penggemar," kata Gregoria melalui keterangan resmi PP PBSI di Jakarta, Minggu.

Gelar juara tersebut direbut Gregoria setelah menundukkan tunggal putri asal China, Chen Yu Fei, dengan skor kembar 21-12, 21-12 dalam pertandingan babak final yang berdurasi 40 menit.

Gregoria sangat senang dengan prestasinya tersebut, karena menjadi catatan baru pada kariernya.

Baca juga: Gregoria juarai Kumamoto Masters 2023

Kemenangan tersebut tak hanya membanggakan bagi skuad Garuda karena menjadi satu-satunya gelar yang berhasil mereka boyong, tapi juga menjadi motivasi tersendiri bagi Gregoria untuk meraih gelar juara lainnya.

"Saya sangat bersyukur dengan kemenangan yang saya capai hari ini. Kemenangan ini menjadi hal yang sangat besar untuk menambah motivasi saya ke depan," kata Gregoria.

Mengenai pertandingan hari ini, Gregoria menceritakan bahwa kunci kemenangannya atas tunggal putri peringkat ke-3 dunia itu ialah dengan bermain tenang.

Permainan Gregoria juga lebih termotivasi karena sudah bekerja keras untuk berlatih. Oleh karenanya meski menghadapi lawan yang lebih unggul, Gregoria mengaku sudah sangat siap.

Tunggal putri peringkat ke-7 itu juga diuntungkan dengan penampilan Chen yang tidak dalam performa bagus hari ini. Wakil China itu banyak melakukan kesalahan sendiri.

"Gelar ini saya persembahkan untuk diri saya sendiri yang tidak pernah menyerah dengan keadaan di beberapa tahun belakangan ini. Juga untuk keluarga, orang tua, pacar, pelatih, PBSI dan semuanya yang telah mendukung saya. Seperti saya katakan, gelar ini ada karena berkat mereka juga," katanya.