Manado (ANTARA) - Salah satu maestro cabang olahraga bridge Indonesia, Denny Sacul, dikabarkan telah berpulang pada usia 78 tahun pada Rabu pagi pukul 04.44 WITA.
Salah satu rekan atlet brigde nasional Bert Toar Polii menginformasikan kematian almarhum Denny Sacul melalui media sosial WA grup, bahwa almarhum menghembuskan nafas terakhir di RS Siloam Semanggi, Jakarta.
"Cabang olahraga bridge berduka, pak Denny Sacul telah dipanggil Yang Maha Kuasa tadi subuh," kata Polii.
Almarhum sangat dikenal luas di olahraga bridge, karena banyak memberikan prestasi luar biasa dan mengharumkan Indonesia di luar negeri.
Berikut ini beberapa kejuaraan yang mengharumkan Indonesia, yakni kejuaraan dunia pertama tahun 1973 di Guradja.
Prestasi terbaik juara IOC Grand Prix di Laussane Swiss tahun 2000. Runner up Kejuaraan Dunia 1966 di Rhodos dan 2002 di Montrea Kanada.
Polii juga pernah berpasangan dengan Denny Sacul dan juara Asia Pacific 2015 di Bangkok, sekaligus meraih medali perak nomor pasangan.
"Masih banyak gelar yang tidak bisa disebut secara keseluruhan dari Almarhum," tambah Polii.
Ia bergelar World Life Master dan Senior International Master dari World Bridge Federation. Grand Master dari Asia Pacific Bridge Federation dan Life Master dari Gabsi.
Terakhir menerima penghargaan Atlet Legenda dari Menpora.