Palangka Raya (ANTARA) -
Bulog menyatakan hingga saat ini telah berhasil menyerap sekitar 12.000 ton hasil pertanian di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah dari berbagai lokasi penghasil atau lumbung pangan daerah.
"12 ribu ton yang kita telah serap untuk 2024 dan telah disalurkan juga kepada berbagai pihak," kata Direktur Utama Bulog Bayu Krisnamurthi di Palangka Raya, Kamis.
Dia menjelaskan penyerapan hasil pertanian di Kalteng dilakukan sesuai standar ketentuan, di antaranya penerapan kebijakan yang cukup disiplin yakni tentang kadar air.
Karena kalau tidak, dia memaparkan, seperti yang sebelumnya dicontohkan Pak Presiden beras yang hitam atau semacamnya, itu adalah karena basah. Oleh karenanya dalam melakukan penyerapan hasil pertanian di lapangan, Bulog melakukannya secara disiplin sesuai ketentuan untuk menjaga kualitas beras.
Kepala Kantor Bulog Wilayah Kalimantan Tengah Budi Cahyanto menambahkan, penyerapan hasil pertanian yang pihaknya lakukan di antaranya meliputi Kabupaten Kotawaringin Timur, Katingan, Kapuas maupun Pulang Pisau.
"Jadi semua daerah produsen kita ambil. Kami kan memiliki program bersama pemerintah provinsi untuk beras daerah, di sini kami prioritasnya nyerapnya yang lokal," ucapnya.