Sebuah rumah kayu di Palangka Raya hangus terbakar
Palangka Raya (ANTARA) - Sebuah rumah milik warga bernama Karli Macan di Jalan Manjuhan, Kelurahan Bukit Tunggal, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah hangus terbakar, Jumat siang.
Kepala Seksi Pengendalian, Komunikasi dan Penyelamatan Diskarmat Kota Palangka Raya, Sucipto mengatakan, kebakaran tersebut terjadi pada saat rumah dalam keadaan kosong akibat ditinggal pemiliknya yang tengah bekerja.
"Kami mendapatkan laporan sekitar pukul 11.19 WIB kemudian kami segera mendatangi lokasi kejadian. Sesampainya di lokasi kejadian api telah membumbung tinggi melumat rumah korban," katanya usai memadamkan api.
Dia menjelaskan, konstruksi bangunan yang terbuat dari kayu membuat api dengan cepat membesar dan melahap semua bangunan rumah.
Bahkan tingginya api juga sempat membakar bagian plafon serta mesin air conditioner (AC) milik rumah warga yang berada tepat di sebelah rumah korban.
"Berkat kesigapan petugas pemadam, api di rumah tetangga korban berhasil dipadamkan dan tidak merembet ke bangunan utama," ucapnya.
Baca juga: Legislator: Pemeliharaan rutin bisa cegah kerusakan infrastruktur
Sucipto menjelaskan, berdasarkan pemeriksaan awal, api diduga muncul akibat adanya korsleting listrik di rumah korban, namun pihaknya menyerahkan sepenuhnya proses penyelidikan kepada kepolisian.
Beruntung dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa, tetapi pemilik rumah mengalami kerugian yang diduga mencapai Rp100 juta.
"Pada saat proses pemadaman, kami juga dibantu oleh tim pemadam dari kepolisian hingga para relawan sehingga api dapat dikendalikan dan tidak merembet ke rumah yang ada di sebelahnya," ujarnya.
Disdamkarmat mengimbau kepada seluruh masyarakat, agar dapat memastikan kondisi instalasi listrik yang ada di rumah masing-masing, pastikan telah diganti sesuai dengan batas maksimal usia kabel.
Selain itu Sucipto juga meminta kepada masyarakat agar dapat benar-benar memastikan kondisi rumah benar-benar dalam keadaan aman sebelum pergi meninggalkan rumah.
"Jangan sampai ada colokan yang menumpuk pada stop kontak, karena itu bisa membuat tekanan menjadi berat dan berpotensi terjadi korsleting listrik," demikian Sucipto.
Baca juga: Pemerintah diminta perkuat sektor perikanan melalui penyaluran bibit berkelanjutan
Baca juga: Palangka Raya Fair jadi wadah rekreasi UMKM masyarakat
Baca juga: Polda Kalteng diperkuat 262 personel baru
Kepala Seksi Pengendalian, Komunikasi dan Penyelamatan Diskarmat Kota Palangka Raya, Sucipto mengatakan, kebakaran tersebut terjadi pada saat rumah dalam keadaan kosong akibat ditinggal pemiliknya yang tengah bekerja.
"Kami mendapatkan laporan sekitar pukul 11.19 WIB kemudian kami segera mendatangi lokasi kejadian. Sesampainya di lokasi kejadian api telah membumbung tinggi melumat rumah korban," katanya usai memadamkan api.
Dia menjelaskan, konstruksi bangunan yang terbuat dari kayu membuat api dengan cepat membesar dan melahap semua bangunan rumah.
Bahkan tingginya api juga sempat membakar bagian plafon serta mesin air conditioner (AC) milik rumah warga yang berada tepat di sebelah rumah korban.
"Berkat kesigapan petugas pemadam, api di rumah tetangga korban berhasil dipadamkan dan tidak merembet ke bangunan utama," ucapnya.
Baca juga: Legislator: Pemeliharaan rutin bisa cegah kerusakan infrastruktur
Sucipto menjelaskan, berdasarkan pemeriksaan awal, api diduga muncul akibat adanya korsleting listrik di rumah korban, namun pihaknya menyerahkan sepenuhnya proses penyelidikan kepada kepolisian.
Beruntung dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa, tetapi pemilik rumah mengalami kerugian yang diduga mencapai Rp100 juta.
"Pada saat proses pemadaman, kami juga dibantu oleh tim pemadam dari kepolisian hingga para relawan sehingga api dapat dikendalikan dan tidak merembet ke rumah yang ada di sebelahnya," ujarnya.
Disdamkarmat mengimbau kepada seluruh masyarakat, agar dapat memastikan kondisi instalasi listrik yang ada di rumah masing-masing, pastikan telah diganti sesuai dengan batas maksimal usia kabel.
Selain itu Sucipto juga meminta kepada masyarakat agar dapat benar-benar memastikan kondisi rumah benar-benar dalam keadaan aman sebelum pergi meninggalkan rumah.
"Jangan sampai ada colokan yang menumpuk pada stop kontak, karena itu bisa membuat tekanan menjadi berat dan berpotensi terjadi korsleting listrik," demikian Sucipto.
Baca juga: Pemerintah diminta perkuat sektor perikanan melalui penyaluran bibit berkelanjutan
Baca juga: Palangka Raya Fair jadi wadah rekreasi UMKM masyarakat
Baca juga: Polda Kalteng diperkuat 262 personel baru