Kuala Kurun (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah menetapkan status siaga terkait bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla), seiring kondisi cuaca di kabupaten setempat yang masuk musim kemarau.
“Jumat (2/8) kemarin telah dilaksanakan rapat koordinasi penetapan status siaga karhutla. Status siaga karhutla berlangsung selama 60 hari,” ucap Penjabat Bupati Gumas Herson B Aden melalui Sekretaris Daerah Richard kepada awak media di Kuala Kurun, Sabtu.
Langkah kesiapsiagaan juga telah disusun dan dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gumas, antara lain berkoordinasi dengan instansi terkait serta pemetaan daerah rawan kebakaran hutan dan lahan.
Pemantauan dan pengecekan terhadap lokasi yang rawan bencana kebakaran, melakukan pemeriksaan rutin terhadap sarana prasarana serta peralatan operasional pemadam kebakaran yang ada.
Baca juga: Pj Bupati Gumas minta sekolah kuatkan pendidikan karakter ke siswa
Olah keterampilan personel dengan melaksanakan latihan bersama, dengan satuan barisan pemadam kebakaran (BPK) yang ada di kabupaten bermoto ‘Habangkalan Penyang Karuhei Tatau’.
Lalu penyuluhan, sosialisasi dan simulasi pencegahan serta penanggulangan karhutla melalui media, pendataan dan pemeriksaan sumber-sumber air seperti kali atau empang, waduk, dan sungai.
Meningkatkan peran serta masyarakat dengan pola partisipatif, dan pemberdayaan masyarakat melalui sistem kerja sama dan kemitraan dalam mengantisipasi terjadinya bencana karhutla.
Kemudian menyalurkan peralatan alat pemadam api seperti motor pemadam roda tiga dan mesin pompa beserta perlengkapannya, kepada kelompok masyarakat yang merupakan daerah rawan terjadi karhutla.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Gumas Champili menyampaikan, pihaknya berencana menyiapkan lima posko siaga karhutla yang tersebar di lima kecamatan yakni Kurun, Tewah, Sepang, Rungan Barat, dan Manuhing.
“Karhutla dan apapun bentuk bencana adalah tanggung jawab kita bersama untuk kita hadapi, serta meminimalisir berbagai kemungkinan yang akan terjadi di lapangan,” demikian Champili.
Baca juga: Polisi buru pelaku penembakan di PT BMB Site Manuhing Gunung Mas
Baca juga: Kasus perundungan di SMAN 1 Kuala Kurun selesai secara kekeluargaan
Baca juga: Wujudkan keamanan pangan, BPOM tingkatkan pengetahuan pedagang di Gumas