Penjabat (Pj) Bupati Gunung Mas, Kalimantan Tengah Herson B Aden meminta seluruh sekolah di kabupaten setempat menguatkan pendidikan akhlak dan pendidikan karakter kepada siswa.
“Sekolah harus menguatkan pendidikan akhlak dan pendidikan karakter kepada siswa dan siswi, untuk mencegah terjadinya berbagai hal yang tidak kita inginkan,” ucapnya usai mengunjungi SMAN 1 Kuala Kurun dan SMKN 1 Kuala Kurun, Jumat.
Sekolah memiliki tugas mengubah kebiasaan siswa dan siswi, supaya mereka bisa bersosialisasi dengan baik. Secara khusus, tugas mengubah kebiasaan siswa dan siswi yang saat ini duduk di kelas X memerlukan waktu.
Oleh sebab itu, tutur dia, peran dari guru Bimbingan Konseling (BK) untuk mengubah karakter anak menjadi anak yang berakhlak sangat diperlukan.
Lebih lanjut, sebagai Pj Bupati Gumas, Herson mengatakan memiliki tugas untuk melakukan pembinaan bidang pendidikan, baik itu TK, SD, SMP, maupun SMA sederajat yang ada di kabupaten setempat.
“Tapi secara administrasi, SMA dan SMK memang tanggung jawab pemerintah provinsi,” ucapnya.
Baca juga: Kasus perundungan di SMAN 1 Kuala Kurun selesai secara kekeluargaan
Baca juga: Kasus perundungan di SMAN 1 Kuala Kurun selesai secara kekeluargaan
Dalam kunjungan tersebut Herson didampingi Asisten I Setda Gumas Lurand, Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Aprianto, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Rina Sari, dan lainnya.
Rombongan Pj Bupati Gumas berdiskusi terkait berbagai hal dengan para guru. Bahkan di SMAN 1 Kuala Kurun Herson sempat memberi kuis berhadiah kepada siswa dan siswi.
Lebih lanjut, dari kunjungan tersebut Herson menilai bahwa secara akademis kedua sekolah tadi, baik SMAN 1 Kuala Kurun dan SMKN 1 Kuala Kurun, sudah cukup bagus.
“Di SMAN 1 Kuala Kurun banyak sekali anak-anak yang berprestasi. Kalau di SMKN 1 Kuala Kurun banyak lulusan dari sekolah tersebut yang terserap di pasar tenaga kerja,” demikian Herson.
Baca juga: Wujudkan keamanan pangan, BPOM tingkatkan pengetahuan pedagang di Gumas
Baca juga: Kepala SMAN 1 Kuala Kurun akui kecolongan terkait kasus "bullying" siswa
Baca juga: Pandemi COVID-19 pengaruhi angka kemiskinan di Gumas
Baca juga: Wujudkan keamanan pangan, BPOM tingkatkan pengetahuan pedagang di Gumas
Baca juga: Kepala SMAN 1 Kuala Kurun akui kecolongan terkait kasus "bullying" siswa
Baca juga: Pandemi COVID-19 pengaruhi angka kemiskinan di Gumas