PLN akan ganti 800 PLTU dengan PLTG guna capai emisi nol

id PLN ,PLTU ,PLTG , emisi nol

PLN akan ganti 800 PLTU dengan PLTG guna capai emisi nol

Direktur Utama PLN Wiluyo Kusdwiharto memberikan pemaparan saat diskusi sesi pleno keempat Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2024 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Kamis (5/9/2024). Sesi pleno keempat tersebut membahas tentang Transitioning the Power Sector to Zero Emissions. ANTARA FOTO/Novrian Arbi/foc. *** Local Caption *** Director of PLN Wiluyo Kusdwiharto speaks during the fourth plenary discussion at the Indonesian International Sustainability Forum (ISF) 2024 at Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Thursday (5/9/2024). The theme of the fourth plenary session is Transitioning the Power Sector to Zero Emissions. ANTARA FOTO/Novrian Arbi/foc. (ANTARA FOTO/NOVRIAN ARBI)

Jakarta (ANTARA) -
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyebut akan mengganti 800 Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dengan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) untuk mencapai emisi nol karbon (net zero emission/NZE) tahun 2060.

“Jadi kami juga punya peta jalan (roadmap) untuk mencapai emisi nol pada tahun 2060 dengan mengganti 800 pembangkit listrik tenaga batu bara dengan pembangkit listrik tenaga gas dan kami punya program biomassa,” kata Direktur Manajemen Proyek dan Energi Baru Terbarukan PLN Wiluyo Kusdwiharto dalam Sesi Plenari Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2024 dengan tema Future of Energy Transition in Emerging Economies di Jakarta, Kamis.

Untuk mencapai target emisi nol karbon, Wiluyo mengatakan Indonesia membutuhkan investasi senilai Rp700 miliar dolar AS untuk mampu menyediakan 423 gigawatt (GW) Energi Baru Terbarukan (EBT).

Jumlah tersebut merupakan nominal investasi yang cukup besar.

Baca juga: PLN gelar upskilling petugas frontliner di peringatan Harpelnas 2024

Saat ini, PLN telah membatalkan 13,3 gigawatt PLTU yang telah direncanakan dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2019-2028. PLN juga telah membatalkan 1,2 gigawatt PLTU yang telah menandatangani Power Purchase Agreement (PPA). 1,1 PLTU juga telah diganti dengan EBT.

“Kita sudah membatalkan 1,2 gigawatt PPA untuk PLTU batu bara dan kita sudah mengganti 1,1 gigawatt PLTU dengan energi terbarukan,” jelasnya.

Dalam Forum ISF 2024 itu, Wiluyo juga menyampaikan bahwa PLN telah melaksanakan Program De-Dieselisasi atau mengganti Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) ke pembangkit yang lebih bersih, dengan membuat PLTD hibrida di seluruh Indonesia.

“Kami punya sekitar 5.000 unit pembangkit listrik tenaga diesel di seluruh Indonesia dan kami mengganti, kami membuat hibrida dengan energi terbarukan seperti PV plus baterai dan kami membuat hibrida dengan cara itu. Jadi total emisi kumulatif yang kami kurangi melalui program kami adalah sekitar 3,7 juta ton CO2,” ucap Wiluyo.

Baca juga: PLN UID Kalselteng resmikan Bung Tara Station sambut HPN 2024

Adapun Forum ISF 2024 merupakan ajang resmi Pemerintah Indonesia bagi para pemimpin dunia dari berbagai sektor dan negara untuk dapat bertukar pikiran dan pengetahuan sekaligus memberikan solusi dan praktek terbaik menghadapi perubahan iklim.

Perhelatan akbar yang berlangsung selama dua hari itu meliputi sejumlah agenda mulai dari sesi utama yang menghadirkan pembicara kunci, Pleno, Tematik, High Level Dialogue, Memorandum of Understanding (MoU) Signing, Pameran, hingga Gala Dinner.

Gala Dinner yang akan digelar di Kawasan Monumen Nasional (Monas) itu akan dipimpin Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan dihadiri 500 tamu undangan VIP serta menyuguhkan pertunjukan video mapping dan makanan khas Nusantara.

Baca juga: PLN UID Kalselteng nyalakan 12.199 rumah keluarga prasejahtera lewat BPBL dalam lima tahun

Baca juga: PLN UID Kalselteng perkuat sinergi dengan Polda Kalsel