Pemprov Kalteng masifkan beasiswa hingga bantuan guru, pacu kemajuan pendidikan

id pemprov kalteng, gubernur kalteng, sugianto sabran, disdik kalteng, muhammad reza prabowo, program pendidikan kalteng, beasiswa, tabe berkah, bantuan

Pemprov Kalteng masifkan beasiswa hingga bantuan guru, pacu kemajuan pendidikan

Foto Arsip - Gubernur Kalteng Sugianto Sabran secara simbolis menyalurkan Tabungan Beasiswa Berkah kepada mahasiswa penerima di Palangka Raya. (ANTARA/HO-Diskominfosantik Kalteng)

Palangka Raya (ANTARA) -
Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran mengambil kebijakan pro pendidikan dengan menggencarkan berbagai program beasiswa, bantuan untuk guru, hingga fasilitasi belajar bagi siswa yang dilaksanakan secara masif.
 
“Pendidikan adalah investasi untuk masa depan bangsa, melalui pendidikan kita bisa melahirkan generasi unggul yang mampu menjawab tantangan era global yang sangat kompetitif," tegas Sugianto Sabran di Palangka Raya, Kamis.
 
Dia mengatakan berbagai program yang dilaksanakan Dinas Pendidikan tersebut merupakan wujud komitmen seriusnya dalam peningkatan SDM Kalteng sehingga unggul serta berdaya saing.
 
Program-program bantuan signifikan yang telah diluncurkan melalui Dinas Pendidikan Kalteng bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan bagi mahasiswa, guru, hingga siswa
 
Salah satunya Pemprov Kalteng telah memberikan bantuan kepada para guru, yaitu perhatian khusus melalui program "5.000 Rumah Guru Berkah."
 
Dalam program ini Pemprov Kalteng membantu pembayaran uang muka (DP) rumah guru sebesar R10 juta sehingga DP 0 persen. Cicilan dimulai di bulan ke-3 dan tanpa biaya administrasi apapun. Program ini dirancang untuk meningkatkan kesejahteraan guru dan memberikan kepastian tempat tinggal bagi mereka.

Baca juga: Pemprov Kalteng tata regulasi sistem informasi pengendalian kebakaran lahan
 
Kemudian peningkatan gaji bagi Guru Tidak Tetap (GTT) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) juga merupakan bagian dari kebijakan terbaru Disdik Kalteng.
 
Kenaikan gaji ini bertujuan memberi apresiasi dan insentif yang layak bagi tenaga pendidik yang selama ini telah berkontribusi pada dunia pendidikan.
 
Gaji GTT dan PTT naik signifikan. GTT semula Rp1.500.000 naik menjadi Rp2.450.000 dan untuk PTT dari Rp750.000 naik menjadi Rp1.750.000.
 
Selanjutnya siswa juga mendapat bantuan atau kemudahan, yakni Disdik Kalteng menyediakan berbagai fasilitas untuk mendukung pendidikan mereka.
 
Mulai dari Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang gratis bagi calon siswa SMA, hingga Asesmen Minat dan Bakat (AMB) gratis untuk 20 ribu siswa kelas X. Tujuannya memfasilitasi penentuan jalur pendidikan yang tepat bagi setiap siswa.
 
Sedangkan bagi siswa kelas XII, Disdik Kalteng menyediakan try out UTBK (Ujian Tulis Berbasis Komputer) gratis untuk 30.700 siswa, sebagai persiapan menghadapi ujian masuk perguruan tinggi.

Baca juga: Inspektorat Kalimantan Tengah sosialisasi perluasan Percontohan Desa Antikorupsi
 
Lebih lanjut bagi siswa kelas XII, Disdik Kalteng menyediakan kuota sebanyak 10.000 kuliah gratis untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
 
Program ini dirancang untuk meringankan beban biaya kuliah dan memberikan kesempatan yang lebih luas bagi siswa untuk melanjutkan pendidikan tinggi.
 
Siswa SMK juga tidak terlewatkan dari program bantuan ini. Disdik Kalteng memberi sertifikasi melalui Sertifikat Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
 
Sertifikasi ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi siswa SMK sehingga mereka lebih siap memasuki dunia kerja.
 
Adapun bagi kalangan mahasiswa juga dilaksanakan Program berupa Tabungan Beasiswa (Tabe) Berkah dengan nilai Rp7,5 juta per mahasiswa per tahun.
 
Program ini diperuntukkan bagi lebih dari 13 ribu mahasiswa, memberikan mereka dukungan finansial yang diperlukan untuk melanjutkan studi mereka tanpa beban biaya yang berat.
 
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kalteng Muhammad Reza Prabowo menambahkan program-program ini merupakan bagian dari komitmen Gubernur Sugianto Sabran dan Wagub Edy Pratowo untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
 
"Kami percaya dengan dukungan yang tepat, kita dapat menciptakan generasi muda yang lebih siap menghadapi tantangan masa depan," jelasnya.
 
Dia menjelaskan Disdik Kalteng saat ini juga melakukan pemerataan digitalisasi pembelajaran secara bertahap dengan penyediaan 1.238 papan tulis interaktif dan 156 TV interaktif, sehingga pembelajaran lebih optimal dan tak lagi menggunakan papan tulis kapur atau spidol.
 
Program-program ini diharap memberikan dampak positif yang luas bagi masyarakat dan menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih baik di Kalimantan Tengah.

Baca juga: Kalteng siap sukseskan Program Cetak Sawah nasional

Baca juga: Pemprov Kalteng bantu 1.177 pelaku usaha perikanan di Kapuas