Pangkalan Bun (ANTARA) -
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah menyatakan melalui pelaksanaan layanan 'jemput bola' atau mendatangi langsung ke daerah, menjadi upaya dalam pemberian pelayanan yang sesuai kebutuhan publik.
"Metode jemput bola dilakukan dengan mengirim langsung petugas ke lokasi tertentu untuk mendekatkan layanan di sekitar rumah-rumah warga," kata Pelaksana Tugas Kadisdukcapil Kobar Tengku Muhammad Aqil Noor di Pangkalan Bun, Kamis.
Aqil Noor mengatakan, tujuan layanan jemput bola dalam rangka mendekatkan layanan adminduk kepada masyarakat, agar mereka mendapatkan layanan yang mudah dan cepat.
"Layanan ini menyasar pelajar SMA/SMK sederajat yang merupakan pemilih pemula dalam Pilkada mendatang, dengan tujuan meningkatkan kepemilikan dokumen kependudukan, terutama KTP elektronik (KTP-el)," ucapnya.
Pada layanan jemput bola adminduk tersebut telah menyelesaikan 318 permohonan, dengan rinciannya, 30 NIK perekaman KTP-el, 97 foto ulang KTP , 71 cetak KTP-el, 23 cetak KIA, 37 cetak KK, Pindah datang 10, aktivasi IKD 41, akta perkawinan 1, 3 akta Kelahiran dan akta kematian 5.
"Adminduk bersifat sentral bagi masyarakat. Masyarakat hanya dapat mengakses berbagai pelayanan publik, seperti bantuan sosial, kesehatan, serta pendidikan, setelah memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK)," jelasnya.
Aqil Noor menyampaikan, dirinya mengimbau kepada masyarakat agar proaktif melaporkan berbagai peristiwa kependudukan dan peristiwa penting yang dialami kepada Dinas Dukcapil.
"Secara teori, keberhasilan program pemerintah bergantung pada faktor masyarakat sebagai subyek layanan, pemerintahannya, serta dukungan berbagai kelompok masyarakat (civil society)," disampaikannya.