Pemkot Palangka Raya diminta perketat pengawasan MBG

id dprd palangka raya, dede ardiansyah, program mbg, makan bergizi gratis, palangkaraya

Pemkot Palangka Raya diminta perketat pengawasan MBG

Wakil Ketua I Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Dede Ardiansyah. (ANTARA/Rajib Rizali)

Palangka Raya (ANTARA) - Wakil Ketua I Komisi III DPRD Palangka Raya, Kalimantan Tengah Dede Ardiansyah meminta pemerintah kota agar dapat melakukan pengawasan secara ketat pada pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Hal tersebut diungkapkannya, saat menanggapi beredarnya isu-isu terkait belum optimalnya pelaksanaan uji coba Program MBG di 16 sekolah di Palangka Raya beberapa waktu lalu.

"Kalau itu memang benar terjadi, tentu kami sangat prihatin dan terkait hal ini saya rasa Pemerintah Kota Palangka Raya harus segera mengambil tindakan," katanya di Palangka Raya, Selasa.

Dia mengaku menghargai segala masukan dan kritik dari orang tua dan siswa mengenai kualitas makanan dalam Program MBG yang disediakan oleh pemerintah.

Baca juga: DPKUKMP Palangka Raya tingkatkan PAD melalui retribusi lapak PKL

Dia menilai, setiap keluhan, masukan dan kritik tersebut, tentu akan menjadi perhatian bagi pihaknya bersama Pemerintah Kota Palangka Raya, untuk memastikan mutu Program MBG terus ditingkatkan.

"Tentu kami juga sangat berterima kasih dengan adanya masukan ini. Dengan demikian, kendala-kendala dapat segera diatasi sehingga ke depan program ini dapat berjalan dengan baik," ucapnya.

Dede juga menekankan, kesehatan dan kenyamanan siswa di Palangka Raya menjadi prioritas utama dalam pelaksanaan MBG ini.

Untuk itu ia bersama Pemerintah Kota Palangka Raya berkomitmen, agar dapat menangani keluhan secara serius agar kejadian serupa tidak terulang.

“Masalah seperti makanan yang belum matang sempurna atau berbau tidak sedap tidak boleh diabaikan. Ini akan menjadi fokus kami untuk perbaikan ke depan,” ujarnya.

Dia menyarankan, adanya peningkatan pengawasan kualitas atau quality control yang dilakukan Pemerintah Kota Palangka Raya, pada setiap tahap penyediaan makanan.

Hal tersebut dapat dilakukan, mulai dari pemilihan bahan baku, proses memasak, hingga distribusi ke sekolah-sekolah harus dilakukan lebih ketat.

Selain itu, pelatihan tambahan bagi tim dapur dan penyedia katering juga dinilai penting untuk meningkatkan pemahaman mereka terhadap standar kebersihan dan kualitas yang harus dipenuhi.

"Evaluasi berkala dengan melibatkan masukan dari siswa, orang tua, dan pihak sekolah juga disarankan agar program ini dapat berjalan lebih baik sesuai kebutuhan," demikian Dede.

Baca juga: Disdik Palangka Raya tambah kuota sekolah luar kota laksanakan MBG

Baca juga: Disdik Palangka Raya minta orang tua batasi anak bermain handphone

Baca juga: BPBD tangani pohon tumbang di Palangka Raya timpa bangunan hingga kabel listrik