DPKUKMP Palangka Raya tentukan titik pasar Ramadhan 1446 Hijriyah

id DPKUKMP PAlangka Raya,Kalteng ,Palangka Raya,Pasar Ramadhan 1446 Hijriyah ,Samsul Rizal

DPKUKMP Palangka Raya tentukan titik pasar Ramadhan 1446 Hijriyah

Kepala DPKUKMP Palangka Raya Samsul Rizal (dua dari kiri) memimpin jalannya rapat terkait Pasar Ramadhan 1446 Hijriyah yang dilaksanakan di kantor DPKUKMP setempat, Kamis (23/1/2025). ANTARA/Adi Wibowo  

Palangka Raya (ANTARA) - Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian (DPKUKMP) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah menggelar rapat bersama sejumlah instansi lain untuk menentukan titik lokasi pasar Ramadhan 1446 Hijriyah yang nantinya akan digelar pada 1 Maret 2025.

Kepala DPKUKMP Kota Palangka Raya Samsul Rizal di Palangka Raya, Kamis, mengatakan bahwa titik pasar ramadhan nantinya akan dilaksanakan di Jalan AIS Nasution, depan Pasar Kahayan Jalan Tjilik Riwut Km 1, samping Masjid Salahudin Jalan Yos Sudarso dan sejumlah titik lainnya.

"Rapat tadi dilaksanakan dengan pengelola pasar ramadhan tersebut seperti pihak Kelurahan, Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan (LKK) dan Pengurus Masjid di Kota Palangka Raya. Karena event ini adalah event tahunan dan mereka sepakat dengan aturan yang telah diberlakukan," kata Samsul.

Dia menuturkan, dalam rapat tersebut juga dibahas terkait persiapan sarana prasarana pasar Ramadhan dan nantinya lokasi pembukaan pasar yang setiap tahunnya selalu diselenggarakan oleh pihak pengelola yang sudah ditunjuk oleh DPKUKMP Kota Palangka Raya.

Baca juga: Kejati Kalteng bentuk Satgas P3H cegah potensi penyimpangan swasembada pangan

"Nantinya tidak hanya di meriahkan oleh pedagang kuliner saja non kuliner nantinya juga akan meramaikan pasar Ramadhan tersebut," ucapnya.

Sementara itu dalam rapat tersebut juga hadir Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Kota Palangka Raya, Luis Eveli memberikan arahan yakni, bahwa diadakannya pasar Ramadhan guna memperkenalkan budaya daerah dengan ciri khas makanan dan wadai yang beraneka ragam atau kue tradisional.

Kue tersebut kebanyakannya didapatkan hanya pada bulan Ramadhan, serta tidak sekedar menyediakan aneka makanan dan minuman untuk berbuka puasa, tetapi menjadi sarana pelestarian kue-kue tradisional khas Ramadhan untuk para pecinta wisata kuliner.

"Maka dari itu pasar Ramadhan ini harus tetap diadakan karena sudah menjadi agenda tahunan," bebernya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kegiatan tersebut juga akan membuat roda perekonomian masyarakat berputar. Karena tidak sedikit perputaran uang di pasar Ramadhan yang jumlahnya tidak berubah pada tahun-tahun sebelumnya.

Baca juga: FK UMPR laksanakan Program Satu Hari Menjadi Mahasiswa Kedokteran bagi siswa

Baca juga: DPMPTSP Kalteng terbaik dalam Penilaian Pelaporan Pertanggungjawaban Bendahara 2024

Baca juga: Pemkot Palangka Raya diminta optimalkan pengembangan dan pemanfaatan RTH