Jakarta (ANTARA) - Perusahaan gim Ubisoft melakukan restrukturisasi dengan menutup sebuah studionya serta memecat sebanyak 185 karyawan sebagai langkah efisiensi anggaran.
Dilansir dari Tech Crunch pada Rabu, perusahaan menutup salah satu studionya bernama Ubisoft Leamington yang berlokasi di Royal Leamington Spa, Inggris dan memiliki 50 karyawan. Selain itu, Ubisoft juga melakukan PHK di beberapa cabangnya yakni Ubisoft Stockholm di Swedia, Ubisoft Dusseldorf di Jerman, dan Ubisoft Reflections di Newcastle, Inggris.
"Sebagai bagian dari upaya berkelanjutan kami untuk memprioritaskan proyek dan mengurangi biaya yang memastikan stabilitas jangka panjang di Ubisoft, kami telah mengumumkan restrukturisasi yang ditargetkan di Ubisoft Düsseldorf, Ubisoft Stockholm dan Ubisoft Reflections dan penutupan permanen Ubisoft Leamington," kata Ubisoft dalam sebuah pernyataan.
Baca juga: Ubisoft tunda peluncuran "Assassin's Creed Shadows" ke 20 Maret 2025
"Sayangnya, ini akan berdampak pada 185 karyawan secara keseluruhan. Kami sangat berterima kasih atas kontribusi mereka dan berkomitmen untuk mendukung mereka melalui transisi ini," sambungnya.
Ubisoft membeli studio Leamington dari Activision pada tahun 2017. Sebelumnya dikenal sebagai FreeStyleGames, studio ini pernah mengembangkan gim Guitar Hero Live dan seri DJ Hero.
Sejak bergabung dengan Ubisoft, Ubisoft Leamington telah membantu pengembangan game Tom Clancy's The Division, Star Wars Outlaws, Skull and Bones dan Far Cry 5.
Ubisoft tengah menjalani masa sulitnya baru-baru ini, karena perfoma sejumlah gim besutannya tidak sesuai dengan harapan seperti Star Wars Outlaws yang tidak memenuhi target penjualan.
Baca juga: Film adaptasi gim "Watch Dogs" mulai proses syuting
Prince of Persia: The Lost Crown juga tidak memenuhi ekspektasi penjualan Ubisoft, dan perusahaan mengalihkan banyak pengembang game ke tim lain. Ubisoft juga menutup gim XDefiant dalam beberapa bulan mendatang, dimana perusahaan menutup tiga studio dan memberhentikan 277 pekerja sebagai bagian dari keputusan itu.
Seperti yang dicatat Eurogamer, jumlah karyawan Ubisoft turun dari 20.279 menjadi 18.666 pada akhir September 2024.
Ramai dilaporkan bahwa Ubisoft sedang mencari perusahaan yang berminat membeli sahamnya atau membuat usaha patungan dengan Tencent.
Ubisoft juga menyatakan bahwa mereka akan terus mendorong pengurangan biaya yang signifikan dan telah menunjuk penasihat terkemuka untuk meninjau dan mengejar berbagai opsi strategis demi keberlanjutan perusahaan.