Sampit (ANTARA) - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah menekankan pentingnya kesadaran masyarakat dalam mencegah kebakaran, sehingga masyarakat diimbau untuk meningkatkan kesiapsiagaan.
“Kebakaran di wilayah kita masih marak. Untuk itu, kami mengimbau kesadaran masyarakat untuk bersama-sama mencegah terjadinya kebakaran,” kata Pelaksana Tugas Kepala Disdamkarmat Kotim Atimaraahini melalui Kasi Operasional Hery Wahyudi di Sampit, Minggu.
Ia menuturkan, pada Jumat (31/1/2025) lalu telah terjadi tiga kebakaran di lokasi berbeda di wilayah Kota Sampit. Dua di antaranya berlokasi di kawasan padat penduduk dan menyebabkan kerugian yang cukup besar.
Musibah ini tentu sangat memprihatinkan bagi semuanya. Namun, dari kejadian ini pula diharapkan bisa menjadi pelajaran bagi masyarakat agar bisa meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan dalam mencegah terjadinya kebakaran.
Pihaknya pun membagikan prosedur yang bisa dilakukan masyarakat dalam mencegah terjadinya kebakaran yang disebabkan kelalaian. Dimulai dari tidak membuang sampah sembarangan, terutama sampah yang mudah terbakar seperti kertas, plastik dan kain.
Selanjutnya, tidak merokok di tempat yang rawan kebakaran, seperti di dekat bahan bakar, kabel listrik atau bahan kimia. Tidak meninggalkan peralatan listrik yang masih menyala, seperti lampu, komputer atau mesin.
“Serta, jangan menggunakan peralatan listrik yang rusak atau tidak memenuhi standar, seperti kabel yang rusak atau colokan yang longgar. Karena banyak kejadian kebakaran yang berawal dari korsleting listrik,” lanjutnya.
Kemudian, dalam rangka kesiapsiagaan masyarakat diimbau untuk bisa mengenali sumber-sumber kebakaran potensial di sekitar, seperti kabel listrik yang rusak, peralatan listrik yang tidak memenuhi standar, atau bahan bakar yang tidak disimpan dengan baik.
Baca juga: DPKP Kotim: 4.120,61 hektare diusulkan lahan untuk penanaman jagung
Masyarakat juga disarankan untuk menyiapkan peralatan pemadam kebakaran, seperti tabung pemadam kebakaran, selang air, atau alat pemadam kebakaran lainnya.
“Penting juga untuk membuat rencana evakuasi, jika terjadi kebakaran, pastikan diri sendiri dan keluarga tau cara keluar dari rumah atau bangunan dengan cepat dan aman,” imbuhnya.
Ia juga membagikan tips atau tindakan saat terjadi kebakaran agar dapat meminimalkan dampak terhadap korban. Pertama, tetap tenang dan jangan panik, jika terjadi kebakaran pastikan diri sendiri dan orang sekitar tetap tenang dan tidak panik.
Kedua, mengaktifkan alarm kebakaran jika tersedia, tujuan mengaktifkan alarm kebakaran untuk memperingatkan atau memberitahu orang lain ketika terjadi kebakaran.
Ketiga, menggunakan peralatan pemadam kebakaran, jika memungkinkan gunakan peralatan pemadam kebakaran untuk memadamkan api. Keempat, evakuasi secepatnya jika api tidak dapat dipadamkan, segera keluar dari rumah atau bangunan.
Selain itu, ia juga menekankan pentingnya kerja sama dengan tetangga jika terjadi kebakaran,baik itu dalam memadamkan api maupun membantu korban, serta menghubungi pihak berwenang, seperti pemadam kebakaran untuk meminta bantuan.
“Dengan mengikuti himbauan di atas, insyaallah kita dapat mengurangi risiko kebakaran dan menyelamatkan nyawa dan harta benda,” demikian Hery.
Baca juga: BPBJ Kotim dukung pemberdayaan UMKM lokal
Baca juga: MPP Habaring Hurung diharap terus tingkatkan pelayanan
Baca juga: Wabup Kotim usulkan peremajaan kabel listrik