Sampit (ANTARA) - Wakil Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah Irawati mengusulkan agar Unit Layanan Pelanggan (ULP) PT PLN (Persero) Sampit melakukan peremajaan kabel-kabel listrik sehubungan dengan maraknya kebakaran yang bermula dari korsleting listrik.
“Kami berharap agar ke depannya PLN bisa melakukan peremajaan kabel-kabel listrik karena di Kotim sudah beberapa tahun tidak ada peremajaan itu, khususnya di Kota Sampit,” kata Irawati di Sampit, Sabtu.
Diketahui, pada Jumat (31/1) telah terjadi tiga kali kebakaran di wilayah Kota Sampit, satu di antaranya diduga kuat disebabkan korsleting listrik, meskipun saat ini untuk penyebab pastinya masih dalam proses penyelidikan pihak berwenang.
Namun, belajar dari kejadian itu Irawati menekankan pentingnya antisipasi untuk mencegah terjadinya kebakaran kembali terulang. Salah satunya melibatkan peran PLN yang diharap bisa melakukan peremajaan terhadap kabel-kabel listrik yang ada di wilayah setempat.
Baca juga: Legislator Kotim imbau warga tingkatkan kewaspadaan kebakaran
Sebab tak jarang, adanya gesekan antara kabel listrik dengan pohon atau bangunan menyebabkan lapisan luar kabel terkelupas kemudian mengganggu aliran listrik dan korsleting yang dapat memicu kebakaran.
Terlebih, apabila kabel listrik yang ada sudah cukup tua dan usang, sehingga potensi terjadinya korsleting akan lebih besar.
Selain itu, pihak PLN juga diminta menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat terkait pemakaian listrik yang baik dan benar, termasuk memilih peralatan listrik yang sesuai standar demi menjamin keamanan.
“Sosialisasi pemakaian kabel yang bisa digunakan sehari-hari atau dalam jangka waktu beberapa jam kepada masyarakat itu perlu, karena kurangnya pengetahuan juga bisa menyebabkan terjadinya korsleting listrik,” lanjutnya.
Namun, ia menyadari terjadinya kebakaran disebabkan korsleting listrik juga tak jarang berawal dari kelalaian manusia.
Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat agar dapat meningkatkan kewaspadaan, misalnya sebelum meninggalkan rumah pastikan dulu semua peralatan elektronik telah dimatikan, bahkan kalau perlu cabut dulu sambungan ke aliran listrik.
Sementara itu, Irawati juga menginstruksikan Dinas Sosial agar segera mendata warga yang terdampak kebakaran agar pemerintah daerah bisa segera menyalurkan bantuan.
Baca juga: Wabup Kotim gerak cepat bantu 'Linda' wanita terlantar
Baca juga: Lima lulusan PTDI Kotim diangkat jadi PNS
Baca juga: Tiga kebakaran dalam sehari melanda Kotim